SuaraJogja.id - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gunungkidul telah menutup pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Terhitung ada sebanyak 12 nama yang resmi mendaftar melalui partai pimpinan Prabowo Subianto ini.
Sebanyak 12 nama tersebut yang mendaftar calon bupati adalah Dr. Supriyadi, M.Pd yang merupakan akademisi asal UNS, kemudian wakil bupati petahana Heri Susanto S. Kom, M.Si, mantan rektor UNY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa M. PD, kemudian ketua Badan pemilu Partai Gerindra Gunungkidul Sumanto SE, pengusaha Suhardi S.Kep, MM dan Drs. Trisno Sunardi.
Sementara pendaftar bakal calon Wakil Bupati Gunungkidul adalah pengusaha Bambang Ismuyono, akademisi Sadirim S.Pd, mantan Lurah Candirejo Semin Suryati, Mulatsih SH, pengusaha Joko Parwoto, pengusaha Kurniawan Fahmi S. P, M. P dan pegiat anti korupsi Dadang Iskandar.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cabup-Cawabup DPC Gerindra Kabupaten Gunungkidul, Bambang Adi Waluyo mengatakan usai penjaringan maka proses selanjutnya adalah bakal ada survei internal partai. Survei tersebut akan menggunakan dana dari partai sendiri.
Baca Juga:Warga Bejiharjo gelar Tradisi Bersih Sendang Kyai Sejati, Sunaryanta Beri Dukungan
"Kita tidak tahu berapa kali surveinya. Karena yang melakukan DPP," kata Bambang, Rabu (23/5/2024).
Selain bakal ada survei, para bakal calon bupati ataupun wakil bupati akan menjalani Fit and proper test yang dilakukan oleh DPP. Dan baru nanti bakal mengerucut siapa yang bakal mereka usung dalam Pilkada 2024 bulan Oktober mendatang.
Dia menandaskan jika semua keputusan tetap bergantung pada DPP. Siapa yang bakal mereka usung tentu harus mengantongi rekomendasi dari DPP. Dan semua itu berjalan transparan serta tidak mahar.
"Survei itu biayanya dari partai. Tidak ada mahar sama sekali," tambahnya.
Meskipun ada arahan untuk mengutamakan kader internal, namun dia menandaskan jika DPC Partai Gerindra tidak akan ngotot. Ada dua kader internal dari Partai Gerindra dalam kontestasi kali ini. Mereka adalah Sumanto dan Sulastri Mulatsih.
Baca Juga:PAN Pastikan Usung Kustini Sri Purnomo Sebagai Bakal Calon Bupati di Pilkada Sleman 2024
Dari 12 nama yang mendaftar ini tidak ada yang mengantongi surat mandat dari DPP. Semuanya bakal bertarung apa adanya dan tidak ada yang diprioritaskan. Karena semuanya bakal menjalani mekanisme yang ditetapkan partai.
"Tidak ada yang mendapat mandat dan pasti tidak ada mahar," tambahnya.
Terkait dengan mitra koalisi, Bambang menyebut sampai saat ini memang belum mengerucut dengan partai apa. Namun saat ini komunikasi terus mereka lakukan di antaranya adalah dengan PAN, Golkar, PKS, Nasdem serta Partai Demokrat.
Meski kursi mereka cukup banyak di DPRD Gunungkidul, namun Partai Gerindra tidak akan ngotot calon mereka harus menjadi calon bupati dalam koalisi. Semuanya nanti bakal didiskusikan dengan mitra koalisi atas dasar arahan DPP.
Kontributor : Julianto