SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melaksanakan 'sambang nelayan' mengantisipasi penyelundupan benih bening lobster yang melewati jalur pantai selatan di wilayah ini.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantoro, di Kulon Progo, Minggu, menyatakan sangat prihatin dengan adanya kasus dugaan penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang terjadi di Pantai Karangwuni, yang berhasil digagalkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta.
"Mulai minggu depan adakan sambang nelayan bersama polisi perairan laut," kata Wakhid.
Ia mengatakan nelayan yang terlibat kasus penyelundupan benih bening lobster bukan berasal dari wilayah Kulon Progo.
Baca Juga:Dua Nelayan yang Hilang usai Perahunya Pecah Dihantam Gelombang Ditemukan Tak Bernyawa
"Berdasarkan informasi yang kami dapat, para nelayan tersebut berasal dari Cilacap, Jawa Tengah," katanya pula.
Wakhid mengakui nelayan asal Kulon Progo juga berpotensi terlibat kasus serupa. Hal ini dikarenakan nelayan kerap tergiur dengan tawaran harga tinggi BBL. Selain itu, mereka juga kerap diiming-imingi dengan fasilitas modal usaha hingga dibantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Tawaran seperti itulah yang membuat para nelayan bersedia menangkap BBL," katanya.
Dia mengatakan nelayan diperkenankan menangkap BBL selama mendapat rekomendasi dari DKP DIY, yang diajukan lewat DKP Kulon Progo. Aktivitasnya juga dipantau ketat, mengingat terdapat kuota jumlah nelayan hingga bobot tangkapan yang diizinkan.
Pasca kejadian itu, Wakhid mengatakan pihaknya akan lebih mengintensifkan sosialisasi hingga pengawasan ke nelayan, khususnya di berbagai titik tempat pelelangan Ikan (TPI).
Baca Juga:Dua Nelayan Hilang di Pantai Sadeng, Tim SAR Temukan Tangki dan Serpihan Perahu Ambyar
"Kami juga mengimbau para nelayan agar melengkapi syarat administrasi sesuai prosedur supaya usaha perikanan tangkap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman," katanya lagi.
Seperti diberitakan, Komandan Lanal Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita mengatakan sebanyak 5.605 ekor BBL berhasil diamankan dari upaya penyelundupan. Sebanyak tiga orang diamankan yaitu HS, AI, dan SK.
Upaya penyelundupan BBL tersebut terungkap pada Kamis (13/6) siang. Adapun HS bertindak sebagai pengepul, sedangkan AI dan SK bertugas untuk mengirimkan BBL.
"Ribuan BBL itu sudah dikemas rapi dan rencananya akan diselundupkan ke Vietnam," kata Devi.