Kemenkeu Ingatkan Pemda DIY Dampak Gejolak Global Terhadap Investasi

harga komoditasvolatiledipicu oleh disrupsi rantai pasok danhigh demand. Di sisi lain El Nino berkepanjangan juga mengganggu proses panen komoditas pangan.

Galih Priatmojo
Selasa, 02 Juli 2024 | 23:16 WIB
Kemenkeu Ingatkan Pemda DIY Dampak Gejolak Global Terhadap Investasi
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Parjiono (tengah). (ANTARA/Sutarmi)

SuaraJogja.id - Kementerian Keuangan mengingatkan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai gejolak global karena menyebabkan perdagangan dan investasi global yang melemah.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Parjiono di Sleman, Selasa, mengatakan pemda lingkup DIY perlu ikut mewaspadai gejolak global yang belum pasti kapan usainya.

"Kondisi perdagangan dan investasi global yang melemah akibat naiknya jumlah sanksi dagang harus turut diwaspadai pemda," kata Parjiono dalam kegiatan konferensi pers APBN KITA Regional DIY hingga 31 Mei 2024.

Ia mengatakan harga komoditas volatile dipicu oleh disrupsi rantai pasok dan high demand. Di sisi lain El Nino berkepanjangan juga mengganggu proses panen komoditas pangan. Lalu pasar keuangan domestik masih terdampak sentimen global tersebut.

Baca Juga:Pemda DIY Ingatkan Soal Pariwisata yang Berbudaya Pasca Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul

"Namun di sisi lain, Indonesia masih mampu menjaga neraca perdagangan tetap surplus dalam 49 tahun terakhir dan inflasi tetap terkendali pada Mei 2024 dengan tekanan terhadap harga pangan mulai mereda," katanya.

Parjiono mengatakan hal yang perlu diwaspadai dampak El Nino terhadap inflasi. Yakni harga beras ada tren meningkat dari musim kemarau panjang.

"Saat ini, pemerintah membuat respon cepat dengan kebijakan stabilisasi pangan yang akan terus dilakukan," katanya.

Lebih lanjut, Parjiono mengatakan DIY memiliki keunikan sendiri, baik potensi dan prospek yang berbeda.

"Hal ini perlu terobosan kebijakan untuk penguatan ekonomi di masyarakat," katanya.

Baca Juga:Terancam Lumpuh Sampah, Yogyakarta Mohon Bantuan Pusat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini