SuaraJogja.id - Partai Ummat akan segera menentukan sikap terkait presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketetapan menjadi oposisi atau sebaliknya mendukung pemerintahan baru akan disampaikan dalam rakernas kedua Partai Ummat di Yogyakarta.
"Dalam rakernas kita membuat poin apakah mendukung atau jadi oposisi [prabowo-gibran] dalam rakernas november nanti. Mudah-mudahan pak prabowo bisa datang meski sibuk," papar Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024).
Menurut mantan Ketua MPR RI tersebut, Partai Ummat tidak akan langsung menentukan jadi oposisi pemerintahan baru atau sebaliknya. Partai itu akan memberikan waktu selama setahun pada pemerintahan Prabowo dalam menunjukkan kinerjanya.
Bila Prabowo dinilai mampu menghidupkan nilai-nilai demokratis, maka Partai Ummat akan mendukung pemerintahan baru nanti. Sebaliknya jika tidak maka partai tersebut memastikan dirinya sebagai oposisi.
Baca Juga:Tantangan Prabowo Konsolidasikan Koalisi yang Kian Besar, Potensi Munculnya Duri Dalam Daging
"Isitilahnya kami memberikan kesempatan satu tahun kedepan, bila
Prabowo menunjukkan patriotismenya dan bisa menyingkirkan oligarki dan menghidupkan nilai-nilai demokrasi maka didukung, tapi kalau tidak ya terpaksa jadi oposisi," tandasnya.
Amien menambahkan meski sempat ada kejanggalan saat pileg dan pilpres yang diklaim bersifat brutal tapi Partai Ummat sudah realistis menerima hasilnya. Namun Amien bersyukur akan terjadi perubahan kepemimpinan nasional dari Presiden Jokowi ke Prabowo.
"Tantangan yang dihadapi presiden baru bertumpuk-tumpuk, tidak hanya problem ekonomi tapi juga pertanian," ungkapnya.
Sementara Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengungkapkan rakernas kedua sengaja digelar di Yogyakarta setelah Jakarta. Dalam rakernas nanti akan dipilih tema Kedaulatan Digital.
" ini narasi penting untuk jadi kesadaran menjaga keberlangsungan bangsa kita," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi