Klitih Kembali Makan Korban, Satu Warga Bantul Kehilangan Dua Jari

Satu pelaku di bawah umur dan dua lainnya merupakan orang dewasa.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 21 Juli 2024 | 23:05 WIB
Klitih Kembali Makan Korban, Satu Warga Bantul Kehilangan Dua Jari
Ilustrasi klitih (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Dua orang warga Kapanewon Kasihan Bantul terluka akibat sabetan senjata tajam saat mengejar remaja yang diduga klitih.

Satu kena luka bacok di lengan, satu orang lainnya mengalami putus dua jarinya. Tiga remaja berhasil diamankan oleh polisi kurang dari 24 jam.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (18/7/2024) lalu sekira pukul 23.56 WIB. Korban adalah Listanto Perdana Nugroho (24) warga Sutopadan no 24 rt 001 Ngestiharjo Kasihan dan Damar Sasongko (22) warga Kasihan.

"Ada satu lagi teman korban tapi tidak kena bacokan," ujarnya Minggu, (21/7/2024).

Baca Juga:Bantul Creative Expo 2024: Targetkan 130 Ribu Pengunjung, Omzet Rp2,5 Miliar

Hari kamis (18/7/2024) lalu sekira pukul 23.56 WIB, korban Listianto berada di rumah mendengar suara orang teriak-teriak sambil mengendarai sepeda motor. Sepeda motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi melewati jalan depan rumah.

Listianto dan Damar kemudian mengejar sepeda motor bersama temannya berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor. Disusul temannya mengendarai sepeda motor berdua mengejar pelaku ke arah utara sesampai di depan Counter Jaguar, Dusun Soragan pelaku bertiga balik arah.

Kemudian Damar Sasongko turun dari motor namun salah satu pelaku langsung membacoknya menggunakan celurit. Mereka berusaha kabur dan berpapasan dengan Listianto juga kena bacok.

Setelah itu para pelaku lari ke arah selatan meninggalkan korban. Damar beserta Listianto oleh warga kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Atas kejadian tersebut pelapor mengalami luka bacok pada bagian lengan kanan atas dan Damar Sasongko mengalami luka bacok pada jari tengah kanan.

"Mereka melaporkan tindak pidana penganiayaan di Polsek Kasihan guna pengusutan lebih lanjut, " tambahnya.

Baca Juga:Hendak Mendahului, Pelajar Ini Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas di Sleman

Setelah menerima laporan dari korban kemudian anggota unit reskrim polsek kasihan dan anggota buser polres dan Jatanras Polda DIY mencari saksi dan menyusuri CCTV di sekitaran TKP dari cek TKP kemudian mencari saksi-saksi dari petunjuk CCTV dan sekitar TKP tersebut.

Usai mendapat laporan, polisi kemudian menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Belum genap 24 jam, 3 pelaku berhasil diamankan. Tiga pelaku itu adalah AIF (17) pelajar asal Simping RT 002 RW 001 desa sidomoyo kecamatan godean kabupaten sleman, AK (18) Ngewotan Dusun dk VIII Janten RT 011 Kalurahan Ngestiharjo kecamatan Kasihan dan DRS (18) warga Kwaron rt 01 Kalurahan Ngestiharjo kecamatan Kasihan

Dari para pelaku polisi berhasil mengamankan 1 (satu) sepeda motor yamaha NMax dengan nopol AB 5995 NJ warna hitam.

Selain itu satu buah jaket hoodie warna abu-abu yang dikenakan pelaku saat melakukan penganiayaan. Terdapat juga satu buah helm Scoopy warna putih yang dipakai saat melakukan penganiayaan, 2 buah celurit yang di gunakan saat melakukan penganiayaan.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak