SuaraJogja.id - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengungkapkan perkembangan terkini kasus kecelakaan hingga menyebabkan kematian seorang mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Polisi menyebut bahwa korban tidak dikejar oleh pelaku klitih saat kejadian.
Hal ini sekaligus meluruskan narasi yang beredar di media sosial (medsos). Pasalnya korban disebutkan meninggal dunia usai terlibat kecelakaan akibat menghindari kejahatan jalanan atau klitih.
"Setelah kami adakan pemeriksaan dan penyidikan didapat keterangan bahwasanya kendaraan itu menghindari adanya beberapa orang, termonitor dua orang dengan satu menggunakan senjata tajam, yang berteriak-teriak di tengah jalan kepada masyarakat pengguna jalan akan melewati," kata Aditya ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (25/7/2024).
Dua korban yang terlibat kecelakaan itu adalah ULF (21) perempuan asal Kota Mobagu korban meninggal dunia dan SY (22) mahasiswa alamat Minahasa Selatan sebagai pengendara motor.
Disampaikan Aditya, memang korban yang tengah dibonceng teman laki-lakinya itu panik melihat hal itu. Sehingga yang bersangkutan mencoba untuk menghindari orang di tengah jalan yang mengayunkan sajam tadi.
"Melihat itu yang bersangkutan menghindari tapi menambah gas kecepatannya, kemudian melewati sebelah kiri melintasi dua orang tersebut. Kemudian tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak pembatas jalan dan mengalami luka-luka," ungkapnya.
"Dimana yang korbannya atau yang dibonceng itu mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal beberapa hari kemudian," imbuhnya.
Polisi memastikan tidak ada korban lain dalam peristiwa tersebut. Sementara pengendara motor hanya mengalami sejumlah luka memar di tubuh dan kaki.
"Tapi sehat masih bisa diajak komunikasi dan dimintai keterangan, sudah nggak dirawat di rumah sakit. (Korban meninggal) Sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal, ada luka di bagian kepala," ujarnya.
Baca Juga:Mobil Pelat Merah Sarat Penumpang Terguling Dua Kali Usai Gagal Dahului Truk di Jalan Wonosari
Berdasarkan keterangan yang dapatkan dari korban selamat, dua orang tersebut saat itu baru keluar dari salah satu tempat bermain biliard di sebuah kafe. Mereka berniat untuk ingin mencari makan lalu melewati kawasan Jalan Kusumanegara.
Korban meninggal sendiri sudah diterbangkan kembali ke kampung halamannya untuk dimakamkan. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Penanganan untuk laka telah ditangani oleh unit satlantas dan kasus tersebut terkait masyarakat atau orang yang membawa sajam sudah ditangani oleh satreskrim," tandasnya.