"PKS kemarin juga digoda (PDI Perjuangan). Digoda biasa, tetapi insya allah minggu ini akan clear PKS," ujar dia.
Dia menegaskan bakal membentuk Super Koalisi dan yang namanya melamar seperti PDI Perjuangan itu langkah yang sudah biasa dan boleh-boleh saja. Namun yang menentukan itu adalah ijab qobulnya alias kesepakatannya.
Dia yakin Super Koalisi bakal terbentuk untuk mendukung mantan rektor UNY tersebut dalam memenangkan Pilkada 2024. Pihaknya tetap melakukan pendekatan-pendekatan formal.
Calon Bupati dari Partai Gerindra dan NasDem, Prof Sutrisna Wibawa menuturkan dirinya sangat terbuka dan menyerahkan urusan koalisi sebenarnya kepada Partai Gerindra yang memang telah membangun kerjasama dengan partai lain. Sehingga semuanya masih memungkinkan untuk berkoalisi, termasuk Partai Golkar di mana dirinya pernah mengantongi surat tugas dari DPP Partai Golkar.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Beberkan Waktu Pengumuman Para Calon Kepala Daerah dari PDIP untuk Pilkada 2024
"Semua serba mungkin. saya juga semoat diundang DPP golkar untuk mendapat pembekalan juga di Jakarta. Jadi masih terbuka. Tidak ada yang menghalangi lah," ujar Mantan Rektor UNY ini.
Terkait dengan manuver PDI Perjuangan yang mendekati Partai Golkar-PKB-PKS, Sutrisno menegaskan jika sesama partai boleh bersilaturahmi untuk pendekatan atau dalam bahasa Islam Ta'aruf. Hal tersebut adalah sesuatu yang biasa dan nanti pasti akan mencapai titik masing-masing.
Dia berharap agar Juli ini semua partai sudah memutuskam siapa yang bakal didukung atau diusung. Sehingga di awal bulan Agustus nanti semua partai sudah dapat diketahui arahnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:PDIP Intens Dekati Golkar hingga PKB Jelang Pilkada Gunungkidul, Sunaryanta Tanggapi Santai