Berlokasi di Kawasan Cagar Budaya Kraton, Pemkot Jogja Siap Bangun Pasar Kluwih

Hal itu sudah berdasarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan dan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 31 Juli 2024 | 19:00 WIB
Berlokasi di Kawasan Cagar Budaya Kraton, Pemkot Jogja Siap Bangun Pasar Kluwih
Sebagian pedagang Pasar Kluwih berjualan di tepi Jalan Suryoputran. (SuaraJogja.id/HO-Pemkot Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap membangun bangunan Pasar Kluwih Ngadikusuman di Jalan Suryoputran Yogyakarta pada tahun 2024. Pembangunan itu guna memfasilitasi para pedagang yang selama ini menempati beberapa kios dan lapak di sekitar Jalan Suryoputran dan timur Masjid Wiworo Jati.

Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto menuturkan rencana pembangunan Pasar Kluwih sudah disusun sejak tahun 2019 lalu. Rencana pembangunan Pasar Kluwih seharusnya sudah mulai dikerjakan pada 2020 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Namun kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh DAK ditarik akibat refokusing anggaran. Pembangunan Pasar Kluwih sempat diajukan lagi pada tahun 2021 dan 2022 tapi belum disetujui.

"Secara kebijakan kami diminta untuk menangani [pembangunan Pasar Kluwih] dengan APBD. Sehingga kami tangani di 2024," kata Fakhrul, dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga:Tertibkan Jogja: Warga Bisa Ikut Laporkan Pelanggar Perda Lewat Aplikasi "Sigap Mantap"

Terkait pagu anggaran, Pemkot Jogja sudah mengalokasikan sekitar Rp1,5 miliar dari APBD 2024. Saat ini proses pembangunan Pasar Kluwih memasuki tahap lelang.

Proses tersebut dilakukan di Lelang Pengadaan Secara Elektronik Pemkot Yogyakarta. Disampaikan Fakhrul, sudah ada pemenang lelang untuk pembangunan itu namun masih dalam masa sanggah.

"Perkiraan masuk tahap pengerjaan pembangunan Pasar Kluwih pada Agustus. Masa pengerjaan empat bulan," terangnya.

Rencananya Pasar Kluwih yang baru akan dibangun di lahan milik Pemkot Yogyakarta seluas 500an meter persegi. Lahan tersebut masih berada di Jalan Suryoputran dan tidak jauh dari tempat pedagang di sana berjualan selama ini.

Nantinya, kata Fakhrul bangunan Pasar Kluwih akan dibangun menggunakan material beton. Hanya terdiri satu lantai yang berisi los-los dan kios pedagang dilengkapi pula fasilitas parkir, toilet, sanitasi dan tempat sampah.

Baca Juga:Lepas Landas, Trafik Penumpang YIA Yogyakarta Tembus 2 Juta di Semester I 2024

Mengingat posisinya yang berada di kawasan jeron beteng atau kawasan cagar budaya Kraton. Bangunan akan didominasi dengan warna putih.

Hal itu sudah berdasarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan dan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY. Dalam hal ini agar secara arsitektural tidak terlalu mencolok dan pasar yang merupakan bangunan pemerintah ornamen bangunan dibuat sederhana.

"Bangunan ke arah sana [seperti Pasar Sentul] tapi lebih sederhana karena hanya satu lantai dan sifatnya los-los bukan seperti pasar yang tertutup," terangnya.

Secara terpisah Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utamo mengatakan akan kembali mengadakan sosialisasi terkait pembangunan Pasar Kluwih Ngadikusuman kepada para pedagang.

"Tentunya nanti akan kembali kami adakan sosialisasi terkait pembangunan Pasar Kluwih," ucap Gunawan.

Jumlah pedagang Pasar Kluwih sendiri hanya sekitar 36 pedagang. Dengan sejumlah komoditi yang dijual yakni kebutuhan pangan seperti sayuran, daging, ikan buah dan jajanan pasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini