"Bahkan setiap memberikan bantuan kami rapatkan setahun sekali melibatkan semua elemen masyarakat," ujar dia.
Dia menyebut jika Mbah Sarno sebenarnya sudah pernah mendapatkan bantuan dari Kelurahan. Namun demikian ketika Mbah Sarno hadi memang karena kemampuan atau kekurangan yang mereka pertimbangkan maka untuk bantuan selanjutnya sangat berharap di luar kalurahan untuk membantu sebagai pejuang yang pernah berjuang bagi Indonesia.
"Tadi saya menandatangani bantuan benar-benar dari bapak presiden," kata dia.
Agung menyebut, bantuan yang diberikan dari Presiden berupa sembako, kemudian uang stimulan dengan jumlah yang menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan Mbah Sarno selama dua hingga tiga bulan.
"untuk nominalnya saya tidak mau tahu karena itu hak Pak sarno. untuk makan sehari-hari beliau ikut keponakan sehari-hari yang ada," ujarnya.
Agung menambahkan, sebenarnya pihak pemerintah kelurahan sangat ingin memberikan bantuan rumah tidak layak huni kepada Mbah sarno. namun hal tersebut terkendala dengan ketiadaan tanah yang dimiliki oleh Mbah sarno. Mbah Sarno sebenarnya memiliki sebidang tanah namun telah dijual untuk kebutuhan sehari-hari.
Kabag Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji menambahkan Presiden RI Joko Widodo memberikan bantuan kepada Mbah Sarno, pada Senin 05 Agustus 2024, pukul 15.00 WIB, di kediaman Mbah Sarno, di Ponjong, Gunungkidul. Bantuan diberikan lewat Staf Khusus Kepresidenan RI, dengan disaksikan oleh pamong desa serta masyarakat setempat.
"Bantuan yang diberikan berupa sembako dan sejumlah uang,"jelasnya.
Presiden RI mengetahui keberadaan Mbah Sarno, berdasarkan dari pemberitaan media, yang sempat viral. Karena kisah Mbah Sarno ini, Presiden tersentuh dan mengirimkan bantuan. Mengingat, bahwa Mbah Sarno ini pernah berjuang untuk Indonesia RI, dalam pasukan militer sukarela.
Baca Juga:Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Kerja JPS Pendidikan Nonformal
Kontributor : Julianto