Mimbar demokrasi sendiri dapat dimaknai dengan berbagai sudut pandang. Termasuk sebagai cermin kepada Jokowi tentang contoh demokrasi itu sendiri.
Mimbar demokrasi ini menjadi cermin bahwa demokrasi itu milik bersama. Tidak ada ruang atau kekuatan yang kemudian bisa digunakan untuk menindas ruang publik ini.
"Jadi di mimbar demokrasi ini secara prinsip siapapun bisa memberikan pandangan politiknya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini dan kota berharap tidak ada represi apapun di aksi ini karena sejak awal kita punya prinsip aksi di Jogja adalah aksi damai," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, hingga pukul 19.05 WIB massa masih melakukan orasi. Mereka bergantian menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Baca Juga:Perjuangan Belum Usai, Ribuan Orang Gelar Aksi Jogja Memanggil Lagi di Depan Gedung Agung