SuaraJogja.id - Calon bupati Sleman Harda Kiswaya mengaku telah mempersiapkan trik khusus untuk menggaet suara anak muda dalam Pilkada 2024 mendatang. Menurutnya perlu pendakatan khusus terhadap para pemilih muda.
"Ya kami punya strategi sendiri. Ada trik khusus, sudah diprogram oleh teman-teman tim," kata Harda, saat ditemui usai pendaftaran di KPU Sleman, Kamis (29/8/2024).
Tidak hanya berfokus untuk menarik perhatian para generasi muda di Bumi Sembada. Harda bilang juga akan mengupayakan perbaikan program untuk anak-anak muda.
"Betul-betul akan kami upayakan anak-anak muda Sleman mempunyai daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain," ujarnya.
Baca Juga:Dikawal Pasukan Bergada, Harda-Danang Jalan Kaki Daftar Pertama ke KPU Sleman
"Kami akan perbaiki program-programnya di pendidikan dan ketrampilan. Sehingga anak-anak kita pada saat mau masuk di dunia kerja apapun bisa punya kelebihan," imbuhnya.
Salah satu program yang mulai difokuskan yakni di sektor pendidikan. Dia berencana untuk mengajak seluruh perguruan tinggi di Sleman untuk bekerja sama dengan Pemkab Sleman agar bisa memfasilitasi pendidikan anak dari keluarga yang tidak mampu.
"Kami agendakan dan saya sudah mulai kerja sama perguruan tinggi. Saya pengennya semua perguruan tinggi di sleman bisa bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk menampung anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Saya yakin kemiskinan dapat dikurangi dari situ," ungkapnya.
Dia mengaku siap untuk mengarungi kontestasi kali ini. Ia berjanji ke depan akan menyejahterakan masyarakat Sleman.
"Kami ke depan Harda-Danang akan menyejahterakan masyarakat Sleman. Tentu yang pertama saya akan menjaga kolaborasi antara saya dan mas Danang kemudian dengan teman-teman dewan harus kompak, satu hati, satu pikiran untuk Sleman yang lebih baik," ujar Harda.
Baca Juga:Sempat Rekomendasikan Kustini, PKS Akhirnya Dukung Harda-Danang di Pilkada Sleman
Diketahui Harda-Danang diusung partai koalisi yang besar. Bagaimana tidak, ada tujuh partai parlemen yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS serta PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB).
Ditambah dengan lima partai non parlemen yakni Partai Buruh, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Demokrat.