SuaraJogja.id - Gelaran Wayang Kulit Jogja Night Carnival (WJNC) yang baru saja digelar dalam rangka memperingati HUT ke 268 Kota Yogyakarta mendatangkan wisatawan dari luar DIY. Namun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat dampaknya tak merata di seluruh Yogyakarta.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Selasa (8/10/2024) menyatakan, peningkatan okupansi di hotel-hotel belum merata di semua wilayah Yogyakarta. Peningkatan hanya terjadi di wilayah tengah, seperti Malioboro dan sekitarnya.
"Kawasan malioboro dan tugu yang jadi menjadi pusat perhatian wisatawan selama WJNC," ujarnya.
Sedangkan di wilayah timur, barat serta selatan, menurut Deddy masih belum merasakan dampak yang signifikan dari gelaran budaya tahunan tersebut.
Baca Juga:Sampah Menumpuk Pasca Acara di Jogja, DLHK DIY: Kabupaten dan Kota Wajib Tanggungjawab!
Padahal berkat WJNC, okupansi hotel di wilayah tengah Yogyakarta meningkat sekitar 20 persen. Kalau pada hari reguler hanya sekitar 40 persen, maka selama WJNC bisa mencapai sekitar 60 persen.
"WJNC memang menjadi magnet bagi wisatawan, namun untuk mencapai peningkatan yang lebih merata, perlu dilakukan promosi yang lebih gencar ke berbagai daerah," tandasnya.
Deddy menambahkan, peningkatan okupansi hotel selama ini disebabkan kunjungan wisatawan dari luar kota. Karenanya diharapkan acara seperti WJNC bisa diselenggarakan secara rutin dengan skala yang lebih besar, bahkan internasional.
Fokus promosi pariwisata pun sebaiknya diarahkan ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dengan promosi yang intensif di negara-negara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta.
"Untuk menarik wisatawan mancanegara, kita perlu didukung oleh fasilitas transportasi yang memadai keberhasilan WJNC dalam meningkatkan okupansi hotel membuktikan bahwa event-event besar seperti ini sangat efektif dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata," imbuhnya.
Baca Juga:Batal Ikut Gerakan Cuti Massal, Pengadilan Negeri Yogyakarta Pilih Pasang Pita Putih
Kontributor : Putu Ayu Palupi