Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol

Relokasi akan dilakukan pada Januari 2025 mendatang.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 14:32 WIB
Menanti Relokasi, Siswa SDN Nglarang Belajar Berdampingan dengan Debu Proyek Tol
Sejumlah orang tua menjemput anak-anakna di SD Negeri Ngalarang di Tlogoadi, Mlati, Sleman yang terdampak tol, Rabu (19/6/2024). [Hiskia Andika/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - SDN Nglarang menjadi sekolah yang terdampak proyek pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. Namun hingga saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung normal.

Dari pantauan SuaraJogja.id di lokasi, proyek tol di sekitar area tersebut sudah sampai di samping dan belakang sekolah. Samping sekolah yang dulu merupakan jalan umum telah ditutup oleh tumpukan material.

Akses warga kemudian digeser sedikit untuk melewati underpass yang masih ada di sebelah barat sekolah. Sementara itu para siswa dan guru masih bisa melakukan aktivitas di sekolah seperti biasa.

"Pelaksanaan sekolah masih di tempat ini, kemarin juga habis akreditasi juga masih di sini," kata Guru SDN Nglarang, Asih pada Jumat (11/10/2024).

Baca Juga:Tak Hanya Data Dinsos, Tim Khusus Turun Langsung Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Saat ini, pihak sekolah masih menunggu kelanjutan dari proses relokasi tersebut. Namun selama gedung baru belum siap maka kegiatan masih akan diselenggarakan di sekolah lama.

"Ujian yang paling dekat ANBK itu juga bulan Oktober besok masih di sini juga," imbuhnya.

Selama ini, diungkapkan Asih, proses KBM berlangsung dengan kondusif. Tidak ada gangguan seperti suara maupun getaran ketika pembelajaran berlangsung.

Apalagi sekarang proses timbunan dari material untuk jalan tol itu sudah selesai dilakukan. Hanya memang debu saja yang masih ada mengingat kondisi yang kering.

"Masih kondusif. Kalau gangguan suara saat ini sudah enggak ada, getaran juga sudah enggak ada. Soalnya kan sudah tinggi itu [material timbunan] di atas, proses pengerasan itu sudah selesai, cuma ya debu," ujarnya.

Baca Juga:Kunjungan Hangat Kustini-Sukamto ke Suarajogja, Bahas Polemik Sampah hingga Media Modern

Terkait relokasi sendiri, Asih bilang rencananya akan dilakukan pada Januari 2025 mendatang. Lokasi gedung baru pun sudah disiapkan dan menunggu proses konstruksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak