Didukung Pekerja Informal di Pilkada Sleman, Harda-Danang Siap Naikkan UMK Sleman

Partai Buruh akan mengoptimalkan jaringan sekitar 50 serikat pekerja di Kabupaten Sleman untuk memenangkan pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman 2024

Galih Priatmojo
Minggu, 20 Oktober 2024 | 23:35 WIB
Didukung Pekerja Informal di Pilkada Sleman, Harda-Danang Siap Naikkan UMK Sleman
Para buruh di Sleman deklarasi dukungan untuk paslon Harda Kiswaya dan Danang Maharsa di Pilkada Sleman. Deklarasi digelar di Rich Jogja Hotel, Minggu (20/10/2024).

SuaraJogja.id - Partai Buruh menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon nomor urut dua Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa.

Deklarasi dukungan di Pilkada Sleman 2024 dipimpin oleh Ketua Exco Partai Buruh DIY, Irsad Ade Irawan, di hadapan Harda-Danang dan disetujui oleh ratusan anggota di The Rich Jogja Hotel, Minggu (20/10/2024).

Irsad menyebut, Harda-Danang dapat memberi dampak positif bagi pekerja lokal. Ia berharap Harda-Danang merealisasikan regulasi-regulasi pro-buruh yang bertujuan untuk melindungi pekerja lokal.

“Partai Buruh akan mengoptimalkan jaringan sekitar 50 serikat pekerja di Kabupaten Sleman untuk memenangkan pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman 2024,” tegas Irsad.

Baca Juga:Kulon Progo Siap, Seluruh TPS sudah Punya Calon Pengawas Pilkada 2024

Tak hanya deklarasi dan menyatakan komitmen dukungan, forum tersebut sekaligus menjadi kesempatan bagi para pekerja informal untuk menyampaikan aspirasi dan harapan kepada Harda-Danang.

Harda Kiswaya pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian luar biasa dari para pekerja informal dan Partai Buruh. Ia dan Danang menyatakan siap untuk mewujudkan harapan mereka.

“Semoga kolaborasi antara pekerja informal dengan pemerintah akan terhalin harmonis. Kami, jika mendapatkan amanah, akan menyampaikan semua aspirasi teman-teman kepada pemerintah pusat,” katanya.

Terkait UMK di Kabupaten Sleman, Harda berkomitmen untuk mengupayakan kenaikan 7-10 persen. Alasannya, kenaikan upah menjadi dasar meningkatkan daya beli masyarakat sehingga akan berimbas kepada kemajuan UMKM di Kabupaten Sleman.

"Tentu, kami akan mengupayakan kenaikan UMK. Dengan UMK naik, daya beli masyarakat ikut naik sehingga konsumsi terhadap UMKM turut meningkat," tegas Harda.

Baca Juga:Sopir Gagal Kendalikan Kendaraan, Peugeot Ringsek Terjepit Truk di Sleman

Hal serupa disampaikan oleh Danang Maharsa. Ia dan Harda siap merangkul semua kalangan, termasuk para pekerja informal, di Kabupaten Sleman. “Saya dan Pak Harda akan komitmen,” tandas Danang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini