Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih

Sebelumnya diberitakan seorang warga digigit anjing saat mencari rumput di Kali Gendol. Telinga korban bahkan putus akibat kejadian tersebut.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 14 November 2024 | 20:31 WIB
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
Ilustrasi digigit anjing. (shutterstock)

SuaraJogja.id - Kasus anjing menggigit seorang warga yang sedang mencari rumput di wilayah Cangkringan, Sleman, berakhir damai. Kapolsek Cangkringan, AKP Suwanto, mengonfirmasi bahwa mediasi antara pihak pemilik anjing dan korban telah berhasil diselesaikan dengan kesepakatan damai.

"Alhamdulillah, mediasi sudah selesai dengan kesepakatan damai," kata Suwanto saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).

Dalam proses mediasi ini, disampaikan Suwanto, pihak pemilik anjing bersepakat untuk memberikan kompensasi atau tali asih yang tak disebutkan jumlahnya kepada korban. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut. 

"Benar, (pihak pemilik anjing memberikan kompensasi kepada korban) tali asih," ujarnya.

Baca Juga:Tolak Politik Uang dan Hitam! Bawaslu Sleman Gaungkan Kampanye Damai

Terkait kondisi korban, Suwanto menyebut saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta. Operasi yang dijalani korban telah berlangsung dengan lancar.

"Kondisi (korban) operasi berjalan lancar dan masih opname di RS Sardjito," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan seorang warga digigit anjing saat mencari rumput di Kali Gendol. Telinga korban bahkan putus akibat kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024) kemarin sekira pukul 15.00 WIB sore. Kejadian itu bermula saat warga negara asing asal Amerika berinisial Z yang membawa seekor anjing pitbul untuk berjalan-jalan ke Kali Gendol. 

Saat perjalanan mereka berpapasan dengan warga yang sedang mencari rumput dengan membawa sabit. 

Baca Juga:Tindaklanjuti Laporan Warga, Pemkab Sleman Segera Perbaiki Jembatan Padasan di Cangkringan

"Di tengah perjalanan itu ada yang nyari rumput itu, papasan. Perumput saat itu kan juga membawa sabit, karena merasa terkejut, sama-sama terkejut antara orang dan anjing itu, orang ini mengayunkan sabitnya. Sehingga melukai kaki, jari kaki anjingnya putus. Anjingnya akhirnya berusaha untuk membalas," kata Suwanto.

Mendapatkan perlakuan itu, anjing tersebut mencoba membalas dengan menyerang korban. Pemilik anjing tak kuasa menahan kekuatan anjingnya meski sudah diberi tali pengikat.

Anjing tersebut akhirnya dapat melakukan serangan kepada korban hingga mengakibatkan telinga kiri korban hilang separuh.

Ditegaskan Suwanto, anjing yang menyerang warga tersebut bukan anjing liar. Melainkan hewan peliharaan dari seorang warga negara asing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak