SuaraJogja.id - SH, pedagang di pasar Banguntapan ini terpaksa harus kehilangan uangnya Rp6 juta. Gegaranya, lelaki 56 tahun ini termakan bujuk rayu pedagang minyak goreng keliling yang konon sebulan sekali keliling ke pasar tempatnya jualan.
SH baru saja kehilangan uang Rp6 juta untuk membeli 15 jerigen minyak goreng. Tapi bukan menerima minyak goreng, jerigen-jerigen tersebut berisi air yang diperkirakan air sumur biasa. SH melaporkan nasibnya ke Polsek Banguntapan.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Perna Widnyana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban datang ke Mapolsek Banguntapan untuk melaporkan kejadian itu belum lama ini. Sementara peristiwa yang menimpanya terjadi pada Kamis (17/10/2024) bulan lalu.
"Korban sebenarnya sudah mencari sendiri pelaku. Dan berharap pelaku kembali ke pasar itu," kata dia.
Baca Juga:Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari
Jeffry mengatakan kejadian bermula saat korban membeli minyak goreng curah kepada pembeli keliling pada Kamis (17/10/2024). Saat itu pelaku datang ke tempatnya berjualan sekitar pukul 12.00 WIB untuk menawarkan minyak goreng.
Saat itu korban membeli 15 jerigen dengan kapasitas masing-masing 25 kilogram, atau total 375 kilogram. Korban akhirnya membeli minyak goreng itu karena harganya lebih miring ketimbang pedagang lain.
"Korban akhirnya membeli 15 jerigen. Satu jerigen isinya 25 kilogram," tambahnya.
Saat itu korban tidak mengecek kembali jerigen yang dimasukkan ke dalam kiosnya. Jeriken tersebut berwarna biru sehingga tidak terlihat warna minyak gorengnya. Korban mengira jika jeriken itu tetap berisi minyak.
Korban baru menyadari jika jeriken itu berisi air ketika hendak mengemasnya dalam plastik ukuran lebih kecil. SH kaget ketika jerigen itu dituang ternyata bukan minyak melainkan air.
Baca Juga:80 Motor dan 1 Pickup Misterius Ditemukan di Rumah Kosong Bantul, Diduga Hasil Penggelapan
"Merasa dirugikan, SH lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Banguntapan. Kerugiannya sekitar Rp6 juta," tuturnya.
Mendapat laporan tersebut polisi kemudian melakukan penyelidikan. Polisi memeriksa beberapa saksi yang diperkirakan mengetahui peristiwa itu. Diketahui jika pelaku dan pelapor tidak saling kenal, pelaku adalah penjual yang sebulan sekali beroperasi di pasar.
Kontributor : Julianto