SuaraJogja.id - Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengungkap kondisi terkini korban pembacokan di wilayah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada Jumat (15/11/2024). Saat ini korban yang merupakan agen travel itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban masih di rumah sakit sampai sekarang karena operasi, karena di bagian dada [depan] terbelah sama di belakang [punggung]," kata Adrian saat ditemui di Polresta Sleman, Rabu (20/11/2024).
Terkait luka korban, Adrian mengaku sudah melayangkan surat permintaan hasil visum. Namun pihaknya belum menerima informasi lengkap terkait luka korban.
"Namun secara kasat mata bisa kita lihat bahwa terjadi luka di depan di dada dan di belakang," ucapnya.
Baca Juga:Update Pembacokan di Jambusari Sleman, Satu Tersangka Ditangkap dan Empat Orang Masih Buron
"Luasnya mungkin ada sekitar 30 cm dari atas sampai bawah, dada, kena sabetan parang itu, yang belakang itu sekitar 15 sampai 10 cm," imbuhnya.
Polisi menetapkan empat tersangka baru dalam kasus tindak pidana penganiayaan berujung pembacokan di wilayah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Saat ini polisi masih mengejar empat tersangka itu.
Penetapan empat tersangka baru itu didapatkan dari keterangan enam orang yang sempat diamankan usai peristiwa tersebut. Enam orang itu tengah berada di rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian para pelaku.
Dari enam orang itu, satu orang berinisial N telah ditetapkan tersangka dalam peristiwa tersebut. Sementara empat tersangka lain masih berstatus buron.
"Dari enam orang yang kita amankan, satu orang kita tetapkan sebagai tersangka dengan inisial N dan hasil pemeriksaan para saksi sebanyak delapan orang, kita menentukan empat tersangka lain yang sekarang masih buron," kata Adrian.
Baca Juga:Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya
Saat ini jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap 4 orang tersangka tersebut. Adrian bilang polisi telah mengantongi identitas empat tersangka itu.
Penerbitan untuk daftar pencarian orang (DPO) masih belum akan dilakukan. Pihaknya masih akan menunggu hasil pencarian anggota di lapangan hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"[Total tersangka] sampai saat ini 5 orang, 1 orang sudah tertangkap dan 4 orang masih dalam pengejaran," ucapnya.