SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong kesiapan seluruh moda transportasi jelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Apalagi dengan cuaca ekstrem yang mulai melanda beberapa wilayah di Indonesia.
"Ya, cuaca memang kita tahu di akhir tahun ini juga cukup menantang ya. Hujan deras, angin di berbagai tempat, kita juga mendapatkan laporan dari berbagai tempat yang harus kita waspadai, kita antisipasi," kata AHY saat ditemui di Gerbang Tol Prambanan, Selasa (17/12/2024).
Menurut AHY, ada dua moda transportasi yang perlu diberikan perhatian khusus yakni laut dan udara. Diperlukan peringatan dini atau early warning system di seluruh sektor transportasi itu.
"Kalau cuaca itu berpengaruh langsung pada transportasi laut dan udara agar benar-benar disiapkan semacam early warning system yang juga bisa disampaikan kepada masyarakat luas melalui berbagai channel media," tuturnya.
Baca Juga:Urai Kepadatan di Malioboro, Pemkot Jogja Tawarkan Wisata Alternatif di Kawasan Kotabaru
"Jika ada cuaca buruk bisa dihindari ataupun ditunda perjalanannya," imbuhnya.
Salah satu yang disoroti AHY yakni kepadatan yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak. Jika kemudian perjalanan harus ditunda akibat cuaca ekstrem tentu saja diperlukan lebih banyak tempat bagi para pemudik untuk beristirahat atau saat menunggu keberangkatan.
"Misalnya di [Pelabuhan] Merak yang biasanya juga akan menjadi spot yang sangat crowded [ramai] karena harus untuk masyarakat bisa menyeberang ke Sumatera, ke Lampung," tandasnya.
"Ini juga diantisipasi kalau ada gelombang besar dan cuaca tidak baik maka harus disiapkan titik-titik untuk rest area yang sementara digunakan sebelum nanti bisa dilanjutkan perjalanannya atas rekomendasi dari BMKG maupun petugas di lapangan," sambungnya.
Baca Juga:Yogyakarta Siaga Darurat Cuaca Ekstrem, Desember Waspada Banjir