Dua Minggu Nikahi Janda, Pria Asal Semanu Diamuk Warga Karena 5 Kali Lakukan Pelecehan terhadap Anak Tiri

Selama dua minggu setelah menikahi seorang janda, Dmt selalu mencari kesempatan untuk melakukan pelecehan terhadap anak tiri. Aksi tersebut dilakukan ketika istrinya pergi

Galih Priatmojo
Minggu, 22 Desember 2024 | 10:26 WIB
Dua Minggu Nikahi Janda, Pria Asal Semanu Diamuk Warga Karena 5 Kali Lakukan Pelecehan terhadap Anak Tiri
ilustrasi pelecehan seksual (freepik.com)

SuaraJogja.id - Bejat, aksi yang dilakukan oleh Dmt (48) warga Mulo Kapanewon Semanu Gunungkidul. Di usia penikahan 2 minggu dengan janda asal kalurahan Pacarejo Kapanewon Semanu, 5 kali dia melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya. 

Tak tahan dengan kelakuan lelaki yang baru menjadi ayah tirinya selama dua pekan, akhirnya bocah perempuan berumur 14 tahun ini melaporkannya ke kerabatnya. Warga yang mengetahui aksi tersebut akhirnya jengah dan menghadiahi bogem mentah ke pelaku. 

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan di lapangan, dua minggu lalu, Dmt menikah dengan ibu korban. Selama dua pekan, korban dan ibunya tinggal di Kalurahan Mulo. Pelaku selalu mencari kesempatan untuk melakukan pelecehan terhadap anak tiri

"Pelaku itu sering menciumi dan meremas payudara korban. Itu pas ibunya keluar ke mana gitu," tutur warga yang enggan disebutkan namanya. 

Baca Juga:Okupansi Bus di Gunungkidul saat Nataru Diprediksi Anjlok, Ini Penyebabnya

Aksi itu dilakukan di kamar korban dan sesekali juga di jalan ketika pelaku memboncengkan korban. Pelaku melancarkan aksinya ketika mereka hanya berdua. Aksi tak senonoh itu terus berulang setiap ada kesempatan. 

Selama 2 minggu, korban mendapat lima kali mendapat aksi tak senonoh tersebut. Awalnya korban diam setiap kali mendapat perlakuan tak pantas itu karena pelaku selalu mengancam. Pelaku mengancam dengan mengepalkan tangan. 

"Ancamannya saya tidak tahu persis. Tapi katanya tangannya dikepalkan katanya mau memukul itu," tambahnya. 

Kalau sama saya tidak pernah dikasih tahu, takut kayake sama orangtua. Kalau cerita sama temannya ya begitulah berapa kali gitu sekitaran 5 kali di kamarnya waktu mau perjalanan ke tempat temannya di jalan berarti. 

Ayah kandung korban, Mjt mengaku awalnya tidak tahu anaknya menjadi korban pelecehan seksual dari ayah tirinya. Namun dia baru tahu ketika ada kerabat yang memberitahu dan menceritakan peristiwa yang menimpa anak perempuannya. 

Baca Juga:Ormas Islam Geruduk DPRD Gunungkidul, Tuntut Wakil Ketua Dicopot Akibat Skandal Video Seks

"Kaget. Saya emosi terus omong ke warga,"kata dia. 

Ayah kandungnya tinggal di Dusun asal ibu korban hanya beda RT. Tokoh di dusun tempat Mjt tinggal kemudian mengundang pelaku dan ibu korban untuk datang ke dusun tersebut. Warga kemudian menginterograsi pelaku dan awalnya pelaku membantahnya. 

Namun akhirnya pelaku mengakui perbuatannya dan warga yang emosi sempat menghadiahi bogem mentah terhadap pelaku. Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang berada di lokasi kemudian berusaha menenangkan warga yang emosi. 

Bahkan Babinsa sempat terkena pukulan warga yang terpancing emosi. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek dan akhirnya ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Semanu. Pelaku kemudian ditahan di Mapolsek Semanu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Kabar yang saya dengar pelaku mau diceraikan meski baru saja menikah. Saya malah ndak tahu nama pelakunya wong mereka baru saja menikah," terang dia. 

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini