SuaraJogja.id - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Kulon Progo meningkatkan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok serta elpiji subsidi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penimbunan dan penyelewengan barang kebutuhan masyarakat.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu, menyampaikan bahwa pemantauan ini difokuskan pada bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), serta elpiji subsidi 3 kilogram.
"Setiap menjelang hari besar keagamaan, terjadi peningkatan permintaan dan harga kebutuhan pokok. Kami memantau langsung di tingkat distributor untuk mencegah penyelewengan," kata Wilson, dikutip dari Harianjogja.com, Senin (23/12/2024).
Wilson menjelaskan bahwa modus kelangkaan dan kenaikan harga sering kali terkait dengan jumlah kuantitas barang yang dimainkan. Situasi ini dapat mengganggu rantai distribusi.
Baca Juga:Perempuan di Kulon Progo Diajak Berkontribusi Siapkan Generasi Emas
"Kenaikan harga sebesar Rp500 mungkin terlihat kecil bagi konsumen, tetapi dalam skala besar, distributor dan pengepul bisa mendapatkan keuntungan besar," jelasnya.
"Tindakan seperti penimbunan tidak dapat ditoleransi. Kami terus memantau untuk memastikan tidak ada pelanggaran," tegas Wilson.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Iffah Mufidati, menyebutkan bahwa kuota elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah tersebut mencapai 19.418 tabung untuk tahun 2024. Hingga akhir November, serapan elpiji telah mencapai 17.385 tabung atau sekitar 89,5 persen.
"Kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasar tradisional. Selain itu, kami juga mengajukan tambahan kuota elpiji subsidi menjelang Natal dan Tahun Baru," ungkap Iffah.
Baca Juga:Rencanakan Liburan ke Jogja saat Nataru? Siap-siap Hadapi Kepadatan 23 Desember