Juknis Belum Turun, Pemkot Yogyakarta Belum Bisa Pastikan Jadwal MBG

Pemkot juga berencana menganggarkan dana sebesar Rp 80 Miliar untuk pelaksanaan program MBG pada tahun ini. Angka tersebut masih ditambah bantuan dari pemerintah pusat

Galih Priatmojo
Kamis, 09 Januari 2025 | 19:29 WIB
Juknis Belum Turun, Pemkot Yogyakarta Belum Bisa Pastikan Jadwal MBG
Sejumlah siswa salah satu SD di Kota Yogyakarta mengikuti ujicoba MBG. [kontributor/putu ayu palupi]

SuaraJogja.id - Pelajar di Kota Yogyakarta nampaknya belum akan mendapatkan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemkot belum bisa memastikan pelaksanaan jadwal MBG hingga saat ini karena petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat belum turun.

"Ya memang dari pusat jadwalnya kan Kulon Progo dan Kota Yogyakarta belum [melaksanakan MBG], jadi kita menunggu [juknis]," papar Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto di Yogyakarta, Kamis (09/1/2025).

Selain juknis, menurut Sugeng, Pemkot juga belum memiliki dapur umum untuk melaksanakan program MBG. Karenanya dalam pelaksanaannya nanti, Pemkot bekerjasama dengan UMKM untuk penyediaan bahan pangan bagi pelajar di Kota Yogyakarta.

Sugeng berjanji akan melakukan penataan bila juknis sudah turun. Pemkot juga sudah siap untuk segera menerapkan kebijakan tersebut kapanpun akan dimulai, termasuk menetapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Baca Juga:Makan Bergizi Gratis di DIY Molor, Administrasi jadi Kendala

Pemkot juga berencana menganggarkan dana sebesar Rp 80 Miliar untuk pelaksanaan program MBG pada tahun ini. Angka tersebut masih ditambah bantuan dari pemerintah pusat sekitar Rp 40 Miliar. Namun anggaran dari Pemkot diambilkan dari program lain yang tidak krusial.

"Tapi yang pasti kita sudah siap, kalau untuk menanggapi atau menerima kebijakan dari pusat. "Kapan, saya belum tahu juga sampai hari ini, tapi memang Kota Yogyakarta belum berjalan karena belum didhawuhi (diminta-red) berjalan," paparnya.

Sementara Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan program MBG tersebut. Program tersebut diharapkan bisa efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

"Saya berfokus untuk MBG itu harus efektif dan efisien meningkatkan kualitas SDM. Ya dengan kualitas makanannya. Jadi, kami tentunya akan kawal kualitasnya, karena anggaran yang dikeluarkan dari APBD juga tidak sedikit ya," tandasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Sempat Telat, Makan Bergizi Gratis di DIY Segera Dimulai Pekan Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak