Berpotensi Tambah PAD, DPRD Sleman Kaji Serius Wacana TPST Dijadikan BUMD

DPRD Kabupaten Sleman kaji terkait wacana menjadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu menjadi BUMD. Saat ini ada tiga TPST di Sleman

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 10 Januari 2025 | 14:52 WIB
Berpotensi Tambah PAD, DPRD Sleman Kaji Serius Wacana TPST Dijadikan BUMD
Seorang pekerja mengecek pengoperasian TPST Tamanmartani di Kalasan, Sleman yang telah diresmikan, Kamis (21/12/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - DPRD Kabupaten Sleman tengah melakukan kajian tentang pengelolaan sampah di wilayahnya. Termasuk wacana untuk menjadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Ani Martanti menuturkan wacana itu bukan tanpa dasar disampaikan. Pasalnya dia menilai ada potensi penambahan pendapatan asli daerah (PAD) jika hal itu dilakukan.

Apalagi dengan tiga lokasi TPST yang saat ini sudah ada di Bumi Sembada. Diketahui tiga lokasi TPST itu berada di Tamanmartani, Sendangsari dan Donokerto yang segera beroperasi.

"Kita kan sudah punya tiga titik lokasi pengolahan sampah ya yang besar di Kabupaten Sleman dan itu anggaran tidak sedikit. Rencana kami, kami ingin itu nanti kita bagaimana kita memfokuskan tiga lokus ini kalau bisa nanti justru daripada pengolahan sampah ini bisa menjadikan penambahan PAD kita," kata Ani, Jumat (10/1/2025).

Baca Juga:Selesai Bangun Hanggar, Operasional TPST Donokerto Tunggu Pengadaan Mesin

Penambahan PAD Sleman itu, lanjut Ani, bisa dilakukan dengan menjadikan TPST tersebut sebagai BUMD. 

"Rencananya sih saya, kita sih pengennya nanti dijadikan BUMD," imbuhnya.

Menurut Ani, ketika TPST-TPST yang ada di Sleman itu jadikan BUMD maka peluang lapangan kerja akan terbuka. Secara sistem pengelolaan pun akan menjadi lebih tertata.

"Ketika itu BUMD otomatis kan kita satu bisa membuka lapangan pekerjaan yang pasti, kemudian sistemnya juga pasti akan tertata dengan baik," ujarnya.

Selain itu, jika sudah menjadi BUMD maka secara otomatis penganggaran bakal selalu ada. Termasuk dengan dukungan pengawasan yang senantiasa dilakukan.

Baca Juga:KPU Sleman Tetapkan Harda-Danang Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih

"Nah itu akan menjadi kajian menarik, ini baru sekadar wacana saya ya. Harapannya seperti itu. Karena ketika itu menjadi badan usaha milik daerah kan otomatis PAD akan menambah," terangnya.

Sementara itu, Bupati Sleman terpilih Harda Kiswaya menyambut baik wacana itu. Dia yang bertekad akan gaspol setelah dilantik nanti memang menjadikan persoalan sampah menjadi prioritas penanganan. 

Wacana itu akan menarik untuk dilakukan kajian lebih dalam untuk menangani persoalan sampah. Termasuk untuk berkolaborasi lebih jauh dengan pihak desa maupun kalurahan yang ada. 

"Itu nanti juga sebagai salah satu kajian kami, bagaimana kelurahan-kelurahan yang sudah jalan, kalau itu bisa kita wujudkan dikembangkan ya pasti akan Tut Wuri Handayani yang sudah ada betul-betul kita support. Sehingga dalam rangka satu rangkaian bagaimana sampah ini bisa dituntas dengan teman-teman dari keluarahan," ucap Harda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak