Duel Maut Satu Lawan Satu di Pleret Bantul, Seorang Warga Tewas Akibat Senjata Tajam

Dua orang tersebut terlibat cekcok yang berakhir dengan adu senjata tajam.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 20 Januari 2025 | 18:45 WIB
Duel Maut Satu Lawan Satu di Pleret Bantul, Seorang Warga Tewas Akibat Senjata Tajam
Ilustrasi pembunuhan. [Ist]

SuaraJogja.id - Insiden duel maut terjadi di Dusun Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Perkelahian yang dipicu oleh konsumsi minuman keras ini berujung tragis dengan tewasnya seorang warga berinisial DV (36).

Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, peristiwa ini terjadi pada Jumat (17/1/2025). Kejadian bermula ketika DV, yang dalam kondisi mabuk, mendatangi rumah tetangganya, MNA alias Bagong, sekitar pukul 18.30 WIB.

"DV meminta MNA untuk membelikan minuman keras dan rokok. Permintaan itu dipenuhi oleh MNA, dan keduanya minum bersama di rumah MNA," jelas Jeffry, Senin (20/1/2025).

Sekitar pukul 20.30 WIB, DV hendak pulang menggunakan sepeda motor. Namun, karena kondisi mabuk, DV kesulitan menyalakan motornya. MNA membantu menyalakan motor. Namun, saat itu MNA merasa DV mencoba meraba saku celananya, diduga untuk mengambil dompet milik MNA.

Baca Juga:Bantul Dapat 33.000 Dosis Vaksin PMK Ternak dari Pemerintah Pusat, Jumlahnya Masih Jauh dari Kebutuhan

Kejadian itu memicu cekcok di antara keduanya. DV kemudian menantang MNA untuk berkelahi. Merasa terancam, MNA masuk ke rumah dan keluar membawa sebilah pedang. Dalam duel tersebut, DV mengalami luka serius di perut dan kepala akibat senjata tajam.

Seorang saksi, Wahyu Nur Janah, segera memberikan pertolongan dengan membawa DV ke klinik setempat. Namun, karena fasilitas di klinik kurang memadai, DV dirujuk ke RSPAU Hardjolukito.

"Sayangnya, pada Minggu, 19 Januari, korban DV meninggal dunia setelah menjalani perawatan," ujar Jeffry.

Polsek Pleret bersama Satreskrim Polres Bantul bergerak cepat dengan menangkap MNA setelah kejadian tersebut. Kini, MNA telah ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Barang bukti berupa sebilah pedang yang digunakan oleh MNA untuk melukai korban juga telah kami amankan," jelas Jeffry.

Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi minuman keras yang kerap menjadi pemicu tindakan kriminal. Pihaknya mengingatkan warga untuk tidak mudah terprovokasi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Baca Juga:Beberkan Kunci Swasembada Beras, Mentan: Penyerapan Gabah Harus Maksimal

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak