SuaraJogja.id - Sebuah unggahan di akun x mendadak menjadi sorotan warganet. Unggahan pemilik akun anonim @dhemit_is_back membeberkan acara pelantikan pejabat BPJS Kesehatan di sebuah hotel di Jogja.
Acara yang dinarasikan menghamburkan uang ini bertolak belakang dengan himbauan Presiden Prabowo Subianto agar jajarannya menghemat anggaran dengan menggelar pesta di kantor dengan maksimal tamu undangan 15 orang.
Apa yang dinarasikan dalam unggahan itu terkait gelaran acara BPJS Kesehatan yang mampu menggelontorkan dana besar. Padahal lembaga ini terus disorot terkait polemik jaminan kesehatan yang tidak mampu menjadi menjamin kesehatan rakyat. Bahkan permintaan Menteri Kesehatan agar masyarakat menggunakan asuransi swasta karena BPJS Kesehatan yang merugi menjadi bola panas.
"Selamat dan sukses ya pelantikan pejabat @BPJSKesehatanRiI hotel Jalan Solo Jogja, tapi kenapa harus diam?, dan dilarang ambil dokumentasi serta terkesan ditutupi ya?. Anggaran Rp1 M buat 280-an peserta itu lumayan Lo. Souvenir aja harga Rp900 ribu. Ingat itu uang rakyat," tulis akun ini dikutip Kamis (23/1/2025).
Baca Juga:Keraton Yogyakarta Ujicoba Tutup Plengkung Gading, Sri Sultan HB X: Kalau Memungkinkan Dilanjut
Hingga Rabu (22/1/2025) malam pukul 20.37 WIB, unggahan ini telah dilihat oleh 524 ribu kali, direpost sebanyak 3.707 kali dan ribuan komentar. Sebagian besar warganet berkomentar miring dan bahkan pemilik akun @dhemit_is_back juga menambah narasi di kolom komentar tentang bocah yang tak mampu membiayai operasi tumor dan harus ditolong tiga orang anggota polisi di wilayah Jogja.
"@BPJSKesehatanRl Bener-bener makin bobrok aja. Padahal makin sedikit jenis penyakit yang dicover bpjs, ini malah pake acara seremoni hedon ga penting. Tobat deh, uang rakyat itu pak/bu. Tega amat, " tulis @yayi.
"@BPJSKesehatanRI Katanya rugi, masih aja jor-joran bikin acara," sindir akun @kang. ir menulis.
"Maaf para pejabat BPJS saya bayar iuran BPJS Mandiri 150ribu perbulan digunakan buat menyumbang biaya pengobatan rakyat bukan digunakan buat acara2 yg tidak jelas manfaatnya, saya tidak terima....," sergah akun @adjiOncy.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menanggapi postingan di media sosial terkait kegiatan BPJS Kesehatan di Yogyakarta itu. Dia menganggap tudingan itu kurang tepat. Rizzky menjelaskan,
kegiatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan di Yogyakarta merupakan kegiatan Rapat Strategis Nasional yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
Baca Juga:Keraton Yogyakarta Tegaskan Tak Usir Pedagang di Kawasan Plengkung Gading
"Kegiatan ini penting bagi organisasi dan menentukan langkah BPJS Kesehatan mencapai target kinerja dalam pengelolaan Program JKN. Mengawali tahun tentu terdapat rencana-rencana strategis yang harus dikomunikasikan kepada jajaran pimpinan baik di lingkup Kantor Pusat, Kedeputian Wilayah Hingga Kantor
Cabang BPJS Kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapannya, apa-apa saja yang ditargetkan di tahun 2025 dapat terlaksana dengan baik," ujar Rizzky.
- 1
- 2