Rizzky menambahkan, selain ini melibatkan seluruh jajaran pimpinan BPJS Kesehatan mulai dari Direksi, Senior Leaders, hingga Kepala Cabang, kegiatan ini juga melibatkan jajaran Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Selanjutnya, untuk memastikan agar kegiatan ini dilaksanakan efektif dan efisien, dikedepankan kolaborasi melalui sinergi berbagai kegiatan.
"Kami pastikan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan Dana Jaminan Sosial [DJS] Kesehatan," tambah Rizzky.
Selain pembahasan strategi yang akan dilaksanakan BPJS Kesehatan tahun 2025, kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan kegiatan lain seperti rencana strategi penerapan Governance Risk and Compliance, kegiatan Learning Council Meeting, serta CEO and Senior Leaders Strategic Discussion, Komite Inovasi dll.
Pada kegiatan tersebut, semula juga terdapat agenda selipan yaitu pelantikan pegawai yang dimutasi dan promosi secara HYBRID (sebagian besar online). Namun mengingat padatnya agenda kegiatan, maka
pelantikan tidak dilaksanakan dan seluruh pejabat yang mendapat penugasan dalam Surat Keputusan Direksi tetap melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga:Keraton Yogyakarta Ujicoba Tutup Plengkung Gading, Sri Sultan HB X: Kalau Memungkinkan Dilanjut
"Semua agenda tersebut dirancang untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan BPJS Kesehatan. Kami tegaskan bahwa seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara profesional, efektif, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," tambah Rizzky.
Kontributor : Julianto