SuaraJogja.id - Video sejumlah pelajar di tingkat SMA yang tidak bisa menguasai Aritmatika Dasar semakin banyak berserakan di sosial media (sosmed). Kondisi ini sangat memprihatinkan ditengah mimpi negara ini menuju Indonesia Emas 2045.
Persoalan ini dinilai tak lepas dari faktor rendahnya kompetensi guru sebagai tenaga pendidik. Hingga saat ini masih banyak guru yang tidak kompetensi profesional dan pedagogik yang baik.
"Banyaknya kasus siswa SMA yang bahkan tidak bisa menjawab soal sederhana seperti 3 × 3 atau 4 × 7. Hal ini sebagai dampak dari kurang optimalnya pengajaran aritmetika di jenjang sekolah dasar," papar Ketua Majelis Pustaka Informasi (MTI) PP Muhammadiyah, Muchlas MT disela Pelepasan 10 Ribu Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bagi Sekolah Tertentu di Yogyakarta, Sabtu (02/2/2025).
Padahal menurut Rektor UAD tersebut, kualitas pendidikan sangat bergantung pada peran guru. Jika guru tidak memiliki kompetensi profesional dan pedagogik yang baik, maka siswa akan kesulitan memahami konsep dasar, termasuk Aritmetika.
Baca Juga:Beroperasi Maret 2025, ITF Bawuran Diproyeksi Jadi Solusi Masalah Sampah Kota Jogja dan Bantul
Apalagi saat ini banyak guru yang masih terjebak dalam formalitas kurikulum dan metode pembelajaran yang tidak efektif. Akibatnya, siswa hanya menghafal rumus tanpa memahami konsep dasar matematika.
Karenanya penguatan kompetensi guru sangat penting dilakukan. Salah satunya melalui pelatihan intensif, seperti PPG. Dengan pelatihan yang tepat, guru diharapkan mampu mengajarkan aritmetika dengan metode yang lebih efektif.
"Sehingga siswa memiliki pemahaman yang kuat sejak dini," tandasnya.
Selain itu, pemerintah diharapkan mengurangi beban administrasi guru. Hal itu penting agar mereka bisa lebih fokus dalam membimbing siswa.
Komitmen Pemerintan untuk menyederhanakan administrasi pendidikan demi meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah harus segera direalisasikan. Dengan adanya peningkatan kompetensi guru, diharapkan masalah rendahnya kemampuan aritmetika siswa bisa teratasi
Baca Juga:Mendikdasmen Sebut Guru Merupakan Penentu Utama Kualitas Pendidikan
"Generasi mendatang lebih siap menghadapi tantangan di era digital," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi