SuaraJogja.id - Dua pemuda di Kota Jogja menjadi korban penembakan menggunakan senjata airsoft gun saat hendak mencari makan sahur. Saat ini polisi masih mencari pelaku penembakan tersebut.
Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo. Peristiwa penembakan itu terjadi di simpang tiga Kemantren Mantrijeron, Jalan D.I Pandjaitan, Mantrijeron, Kota Jogja, pada Selasa (4/3/2025) sekira pukul 03.41 WIB dini hari tadi.
"Benar telah terjadi penganiayaan yang diduga menggunakan airsoft gun di depan Kantor Kemantren Mantrijeron," kata Sujarwo saat dikonfirmasi, Selasa.
Disampaikan Sujarwo, peristiwa itu bermula saat dua korban yakni AF (23) dan JGY (22) berboncengan sepeda motor sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Mereka berboncengan dengan tujuan mencari makan sahur di daerah Jalan D.I. Panjaitan.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Wilayah Jogja Hari Ini, Sabtu 1 Maret 2025 beserta Doa Berbuka
Sesampainya di simpang tiga Jalan D.I. Panjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta tepatnya di depan kantor Kemantren Mantrijeron, korban dari arah timur berpapasan dengan pelaku dari arah selatan. Pelaku saat itu diketahui hendak ke arah timur sehingga hampir bertabrakan dan terjadi saling pandang.
Para pelaku dan korban kemudian putar balik. Sehingga terlibat perselisihan atau cekcok mulut satu sama lain.
"Pelaku pembonceng kemudian mengeluarkan senjata airsoft gun dari balik baju dan menembak satu kali mengenai JGY pada bagian bibir atas," ucapnya.
Mendapati hal itu, dua korban yang merasa ketakutan langsung melarikan diri ke arah selatan. Tak sampai di situ, pelaku sempat mengejar korban sembari kembali menembakkan airsoft gun hingga mengenai punggung AF.
Sesampainya di simpang empat Menukan, Sujarwo bilang korban melihat para pelaku pergi ke arah utara di Jl. Parangtritis. Sementara korban pergi ke arah timur Jl. Menukan.
Baca Juga:Jogja Jadi Magnet Pengemis Luar Kota saat Ramadan karena 'Dermawan', Satpol PP Perkuat Operasi
"Peristiwa tersebut terjadi karena kurang hati-hati dalam menggunakan jalan raya sehingga hampir terjadi tabrakan dan saling tidak terima sehingga menimbulkan perselisihan atau cekcok," tuturnya.
Akibat peristiwa itu korban JGY mengalami luka lecet pada bibir atas. Sedangkan korban AF mengalami luka lecet pada punggung bagian atas.
"Luka tersebut diduga akibat tembakan airsoft gun," ungkapnya.
Sujarwo menuturkan saat ini terduga pelaku masih dalam penyelidikan. Diduga ada dua orang laki-laki yang terlibat dalam kasus penembakan ini.
"Masih dalam lidik. Diduga dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax, warna hitam. Ciri-ciri salah satu pelaku ada tato motif api pada kaki sebelah kanan," ungkap dia.