UGM Siapkan 1500 Porsi Buka Puasa Gratis Plus Sahur, Ini Alasan Maskam UGM Jadi Magnet Mahasiswa

Selain menyediakan menu sahur dan berbuka puasa, berbagai rangkaian kegiatan pun digelar kembali oleh Maskam UGM.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 09 Maret 2025 | 16:45 WIB
UGM Siapkan 1500 Porsi Buka Puasa Gratis Plus Sahur, Ini Alasan Maskam UGM Jadi Magnet Mahasiswa
hukum tidak sahur karena kesiangan (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan sajian buka puasa gratis selama 30 hari Ramadan 1446 hijriah. Setidaknya 1.500 porsi setiap hari dipersiapkan bagi jemaah yang hadir untuk berbuka.

Ada setiap harinya menu berbuka puasa yang dihadirkan pun berbeda-beda. Selain berbuka puasa, Maskam UGM juga menyediakan menu untuk sahur.

Sejumlah menu berbuka itu di antaranya garang asem sapi, ingkung ayam kampung, ikan kuah kuning, oseng sapi jamur, dan masih banyak lagi.

"Kami mengupayakan untuk sahur itu 500 porsi, untuk buka puasa itu 1.500 porsi," kata Ketua Takmir Maskam UGM Mohamad Yusuf, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga:Survei: Mayoritas Pemenang Pilkada 2024 Sudah Terprediksi Jauh Sebelum Pemilihan Dilakukan

Yusuf memastikan bahwa setiap menu yang dihadirkan selama bulan ramadan ini sudah melalui seleksi. Sehingga keamanan dan kesehatan bagi para jemaah pun dapat terjamin.

"Bervariasi [menunya] dan dari beberapa partner kami yang sudah kami seleksi dengan sangat ketat," ucapnya.

Mitra-mitra yang diajak untuk bekerja sama menyediakan porsi makanan baik sahur maupun berbuka puasa itu pun, kata Yusuf sudah sepakat untuk mematuhi kontrak tentang kualitas makanan tersebut.

"Insya Allah [terjamin], karena proses seleksinya sangat ketat, dan kami juga ada kontrak dengan mitra dan masing-masing pihak harus mematuhi kontrak yang sudah disepakatkan," ujarnya.

Diakui Yusuf, jumlah porsi yang dihadirkan itu meningkat dari tahun sebelumnya. Mengingat jumlah mahasiswa UGM yang mayoritas sebagai jemaah pun terus bertambah.

Baca Juga:Kecam Pernyataan Ahmad Dhani Soal Naturalisasi, Dosen Filsafat UGM: Misoginis hingga Diskriminatif

"Ya, ada peningkatan jumlah, karena kami melihat tahun ini sepertinya jamaahnya lebih meningkat, karena juga sebagian besar itu kan jamahnya adalah mahasiswa UGM, jumlah mahasiswa UGM kan tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Sehingga kami mengupayakan untuk buka puasa dan sahur lebih banyak porsinya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak