Dalam hal ini Dewanti menjelaskan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas seperti One Way dan Contraflow perlu ditinjau ulang.
Hal tersebut karena jalan tol satu arah ini menyebabkan pergerakan dari arah yang berlawanan tidak dapat dilayani oleh tol.
Sehingga mereka berpindah ke jalan non-tol yang menyebabkan pertambahan volume lalu lintas di jalan non-tol lalu berakibat tingginya potensi terjadinya kemacetan.
Selain itu, pemberlakuan contraflow juga perlu ditinjau ulang.
Baca Juga:Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
Contraflow biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu sehingga sering membuat orang tidak sadar tentang perubahan jalur dan seringkali menimbulkan kecelakaan.
Kemudian dengan adanya contraflow ini juga seringkali menimbulkan persoalan ketika kendaraan akan berhenti atau menepi untuk istirahat.
Dewanti menyarankan untuk pemberlakuan contraflow sebaiknya jangan dalam ruas jalan yang panjang.
"Jadi sekali lagi kalau saya mengatakan pemberlakuan one way dan contraflow ini ya kalau dibilang efektif secara sistem jaringan jalan mungkin jadi kurang efektif ya. Tetapi kalau hanya melihat untuk kepentingan jalan tol ya masih bisa dikatakan bisa memberikan manfaat atau perbaikan pada saat puncak tertentu," terangnya.
Tips Aman Berkendara
Baca Juga:BKD DIY Ingatkan WFA Bukan Libur, ASN Diminta Tetap Beri Pelayanan Prima
Bagi pemudik yang berencana membawa kendaraan pribadi saat mudik nanti perlu dipastikan kondisi kendaraan dalam kondisi sehat dan lengkap.