Sistem Buka Tutup Diberlakukan
Ditlantas Polda DIY bakal memberlakukan sistem buka tutup pada Gerbang Tol Prambanan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di ruas yang bakal dibuka secara fungsional tersebut.
![Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi saat memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (20/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/66461-ditlantas-polda-diy.jpg)
"Kita akan membelakukan buka tutup di GT [gerbang tol] Prambanan, di mana GT Prambanan yang akan mengarah ke Tamanmartani," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi, saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (20/3/2025).
Baca Juga:Jutaan Orang Diprediksi Melintas Sleman saat Lebaran, Infrastruktur Jalur Alternatif Dipersiapkan
Ardi menuturkan skema buka tutup itu bakal diterapkan dengan beberapa parameter tertentu.
Salah satu yang utama yakni ketika jumlah kendaraan mencapai level maksimum 800 kendaraan per jam.
"Apabila itu sudah melewati batas tersebut maka seluruh kendaraan akan kita keluarkan di exit Prambanan untuk menuju ke Jalan Solo. Namun semasa masih di bawah 800 [kendaraan per jam], maka kita akan terus selanjutkan ke exit Tamanmartani," ungkapnya.
Skema itu diterapkan mengingat exit tol Tamanmartani akan bertemu dengan Jalan LPMP yang merupakan jalan dengan kapasitas yang terbatas.
Dari catatan kapasitas jalan LPMP hanya lebih kurang 1.500-1.600 kendaraan per jam.
Baca Juga:Bus Dilarang Melintas Kota Jogja untuk Cegah Macet saat Lebaran? Begini Penjelasan Wali Kota
"Saat ini pun existing sudah dilalui oleh kurang lebih sekitar 800 kendaraan per jam. Sehingga hanya ada alokasi 800 [kendaraan] untuk arus lalu lintas yang berasal dari jalan tol," ujarnya.