Wapres Gibran Bakal Hadiri Tawur Agung di Prambanan, Umat Hindu Ingatkan tentang Mabuk Kekuasaan

Dalam Tawur Agung Kesanga yang digelar dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947, umat Hindu ingin menciptakan keseimbangan semesta.

Galih Priatmojo
Kamis, 27 Maret 2025 | 16:09 WIB
Wapres Gibran Bakal Hadiri Tawur Agung di Prambanan, Umat Hindu Ingatkan tentang Mabuk Kekuasaan
Ketua PDHI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan tentang kesiapan Nyepi di Yogyakarta, Kamis (27/3/2025). [kontributor/putu ayu palupi]

SuaraJogja.id -  Umat Hindu dari seluruh penjuru tanah air akan berkumpul di Candi Prambanan pada Jumat (28/3/2025) untuk melaksanakan Tawur Agung Kesanga. Upacara sakral untuk menyucikan alam semesta menjelang Hari Raya Nyepi rencananya dihadiri Wakil Presiden (wapres) RI, Gibran Rakabuming serta Menteri Agama (menag) Nasaruddin Umar, 

"Wapres sudah dijadwalkan hadir dalam tawur agung nanti bersama pak menag," ujar ketua PDHI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya di Yogyakarta, Kamis (27/3/2025).

Dalam Tawur Agung Kesanga yang digelar dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947, umat Hindu ingin menciptakan keseimbangan semesta. Dalam doa-doa yang dipanjatkan dalam upacara tersebut,  umat Hindu menghaturkan persembahan kepada Pertiwi (tanah), Bayu (angin), Apah (air), dan Agni (api).

"Selain itu kami memohon keseimbangan bagi negara ini melalui doa-doa kita," paparnya.

Baca Juga:Lebaran 2025: Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional, Catat Jam Operasional dan Aturan Penting Ini

Setelah itu, pada Hari Suci Nyepi, umat akan melaksanakan introspeksi diri dengan cara Catut Brata dengan Amati Geni – tidak menyalakan api, Amati Lelungan – tidak bepergian, Amati Lelanguan – tidak mencari hiburan dan  Amati Karya – tidak bekerja.

Umat juga akan melakukan Tapa atau pengendalian diri, Brata atau puasa, Samadhi atau meditasi dan Yoga untuk mencapai keseimbangan jasmani dan rohani. 

"Dengan diam, hening, dan tenang, kita bisa lebih dalam mengintrospeksi diri, membersihkan pikiran, ucapan, dan perbuatan," paparnya.

Wisnu menambahkan, melalui momen Nyepi, umat diharapkan selalu menjaga pikiran positif dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada. Kita percaya pada hukum sebab akibat atau karma. 

Oleh karena itu, umat beragama harus menjaga ucapan, menghindari kata-kata kasar, fitnah, dan kebohongan. Wisnu juga mengingatkan agar semua umat untuk tidak malas,putus asa, berpikiran gelap, berbohong, mudah marah, berbuat jahat,  mencuri, melakukan kekerasan, menipu dan mabuk.

Baca Juga:Ada Upacara Tawur Agung Kesanga Jelang Nyepi, Candi Prambanan Ditutup

"Jangan mabuk, baik mabuk minuman keras maupun mabuk jabatan.
Kita harus meningkatkan kualitas kehidupan beragama, apapun agama kita, dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan keharmonisan dalam hidup bersama sebagai warga negara," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini