"Kalau tanah yang milik pribadi tinggal dua bidang sama dua masjid saja, itu kemarin sudah on progres untuk wakafnya untuk proses yang masjidnya" tandasnya.
"Kemudian tanah milik ada ahli waris yang belum ditemukan itu ada dua itu juga sudah on progres. Jadi nanti konsiyasi di pengadilan," imbuhnya.
Sementara untuk bangunan sekolah akan juga masih akan menunggu proses selanjutnya. Sekolah yang terdampak pembangunan tol itu adalah SDN Nglarang di Tlogoadi.
"Iya [belum direlokasi] masjid dan sekolah. Tapi sekolah paling akhir karena itu cuma di kaki timbunan belum terlalu signifikan. Dua masjid. Tinggal nunggu proses pembayaran aja untuk tanah penggantinya," ujar dia.
Baca Juga:Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
Diketahui bahwa proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2 Trihanggo-Junction Sleman sendiri membutuhkan lahan sebanyak 889 bidang atau setara dengan 39,89 hektare. Data yang ada hingga 4 Februari 2024 sendiri lahan yang sudah bebas mencapai 161 bidang dengan luasan 28,49 hektare.
Torehan tersebut sudah setara dengan 71,4 persen dari total target lahan yang dibutuhkan. Sementara untuk 161 bidang lahan sisanya atau 11,39 hektare masih belum dibebaskan atau berproses.