Bagi petani yang ingin gabahnya dibeli Bulog, dapat menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa atau langsung ke pengelola gudang Bulog.
Setelah itu Bulog akan menerjunkan tim untuk mengambil langsung gabah kepada setiap petani yang telah terdata.
"Untuk mempermudah petani, saat panen, kami langsung datang membawa angkutan, membeli gabah tersebut dengan harga Rp6.500," katanya.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kulon Progo, wilayah Nanggulan di bulan Desember tahun 2024 sampai bulan Januari 2025 memasuki masa panen raya padi pada musim tanam ke 1 (satu) tahun 2024/2025.
Baca Juga:Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
Ketua kelompok tani Tani Maju, Muhadi, menyampaikan bahwa luas panen di kelompoknya seluas 16 hektare sedangkan luas keseluruhan di Kapanewon Nanggulan kurang lebih 1.392 hektare sudah hampir semua memasuki masa panen musim tanam 1.
Rata-rata harga gabah bervariasi di tingkat petani antara Rp5.600 sampai dengan Rp 6.000 per kilogram GKP (Gabah kering Panen).
Saat ini pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi ( HET) gabah adalah Rp6.500, jika belum sesuai dengan HET pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (BULOG) menghimbau untuk membeli dan menampungnya dengan dana pemerintah.
Hal itu disampaikan agar kesejahteraan petani terpenuhi, jika harga gabah tinggi harapannya semangat petani untuk menanam padi terus berkembang.
Ini juga untuk mendukung program pemerintah yang disampaikan oleh Presiden RI untuk mendukung percepatan swasembada pangan.
Baca Juga:Sleman Berhasil Tekan Stunting, Ini Rahasia & Target Ambisius Mereka di 2025