Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada

Sebagian besar ternak yang mati diduga sempat disembelih dan dagingnya dijual oleh pemiliknya.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 April 2025 | 19:32 WIB
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
Pagebluk PMK mengancam bangkrut para petani ternak sapi di Kabupaten Wonogiri. Harga sapi dibanting hanya Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per ekor.[Suarabaru/Dok.Ist]

Pihak dinas telah melakukan langkah cepat. Selama bulan puasa lalu, pengobatan dan pemberian antibiotik dilakukan secara intensif dengan 19 tim medis.

Selanjutnya, mulai pekan depan (sekitar 15 April), akan digelar vaksinasi massal di wilayah terdampak.

"Kami sudah turun langsung ke lapangan bersama Kepala BBVet dan tim dari provinsi. Besok vaksinasi akan dimulai. Ini upaya pencegahan lebih lanjut," ujarnya.

Terkait ganti rugi, Wibawanti menyatakan Peraturan Bupati (Perbup) sedang dalam proses pengesahan.

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya

Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan pemberian ganti rugi tersebut.

"Sudah sampai ke Sekda. Akan diajukan ke Bupati dan semoga disetujui. Tapi karena efisiensi anggaran, perlu dicermati dulu. Kami juga ajukan masuk program quick win Bupati," tambahnya.

Sementara soal kemungkinan penularan ke manusia, Wibawanti enggan berkomentar lebih jauh karena menjadi kewenangan Dinas Kesehatan.

Namun ia tidak menampik potensi keterkaitan antara kasus-kasus kematian hewan dan jalur distribusi daging ilegal.

"Ada kemungkinan ternak-ternak itu terkait. Mungkin pembelinya sama. Tapi ini masih perlu kajian lebih lanjut," pungkasnya.

Baca Juga:Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban

Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menyerang manusia dan hewan, dan memiliki berbagai bahaya yang perlu diwaspadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak