Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat

Gunungkidul misalnya, yang biasanya menjadi primadona wisata alam saat liburan, hanya mencatat 143.992 wisatawan selama 28 April 2025.

Galih Priatmojo
Selasa, 08 April 2025 | 11:32 WIB
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
Kunjungan wisatawan ke pantai Kukup, Gunungkidul saat libur lebaran 2025. [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Libur Lebaran 2025 memunculkan fenomena aneh di sektor pariwisata DIY. Saat destinasi ikonik seperti Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mencatat lonjakan pengunjung hingga 25 persen, sejumlah kabupaten justru mengalami penurunan signifikan, termasuk Gunungkidul dan Bantul.

Gunungkidul misalnya, yang biasanya menjadi primadona wisata alam saat liburan, hanya mencatat 143.992 wisatawan selama 2–8 April 2025. Meski angka ini melampaui target 128.494 kunjungan, namun terjadi penurunan drastis sekitar 32 persen dibandingkan libur Lebaran 2024 yang menembus lebih dari 200 ribu wisatawan.

“Memang realisasi melebihi target, tapi secara year-to-year, ada penurunan yang cukup tajam,” ujar Kabid Pengembangan Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, Senin (7/4/2025) 

Penurunan paling terasa berasal dari wisatawan luar daerah. Sejumlah faktor disebut berperan, mulai dari padatnya kalender libur nasional awal tahun, cuaca ekstrem, larangan studi tour dari sekolah, hingga efek rasionalisasi anggaran dari Inpres 1/2025.

Baca Juga:Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan

Hal serupa terjadi di Kabupaten Bantul. Selama 11 hari libur Lebaran (28 Maret – 7 April 2025), total kunjungan hanya mencapai 151.260 orang, dengan rata-rata harian 13.751 pengunjung. Angka ini turun 17 persen dibandingkan rata-rata harian 2024 yang mencapai 16.568 orang.

“Puncak kunjungan pada H+7 hanya 11.274 orang dengan PAD Rp160 juta. Total PAD libur Lebaran tembus Rp2,15 miliar, masih jauh dari target tahunan sebesar Rp49 miliar,” terang Kasi Data dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi

Sementara itu, TWC justru panen kunjungan. Sejak 31 Maret hingga 6 April 2025, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko mencatat 182.219 pengunjung, naik 25 persen dari tahun lalu. TWC Prambanan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 42 persen.

Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM), Febrina Intan, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari program tahunan #LebarandiCandi dan beroperasinya exit tol Prambanan secara fungsional.

“Kolaborasi seni, budaya, kuliner, dan wahana interaktif jadi daya tarik kuat. Kami juga melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal,” jelasnya.

Baca Juga:Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System

Fenomena ini menimbulkan tanda tanya sekaligus tantangan bagi pengelola wisata di kabupaten. Meski sama-sama di DIY dan memiliki potensi kuat, tidak semua daerah mampu memanfaatkan momentum libur panjang secara maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak