Sementara itu, tingkat okupansi hotel di Sleman selama libur Lebaran tahun ini terpantau hanya berada di kisaran 50 persen. Meski terbilang banyak namun jumlah itu masih di bawah target.
Dia tak memungkiri hal ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Karena beberapa tempat liburan di Jogja termasuk di Sleman memiliki banyak daya tarik dan kerap menjadi destinasi pilihan masyarakat hingga pelancong dari luar wilayah.
Mengacu pada data BPD PHRI DIY, rerata okupansi di Kabupaten Sleman untuk periode 28 Maret 2025 - 6 April adalah sebesar 35,67 persen, dengan rerata okupansi tertinggi sebesar 54,62 persen pada 2 April 2025.
Rerata okupansi hotel ini berada dalam range target yang telah ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman yakni 30-60 persen.
Baca Juga:Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
"Sebagian besar tidak menginap beda dengan tahun lalu, ini dipengaruh dengan daya beli masyarakat juga yang menurun," ujar Ishadi.
Kontributor : Julianto