Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Indekost Sleman, Ini Perangai Pria Berinisial MN

Kematian pria 30 tahun itu pun tak disangka oleh Dimas yang masih tinggal di sekitar indekost.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 23 April 2025 | 14:21 WIB
Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Indekost Sleman, Ini Perangai Pria Berinisial MN
Sejumlah tim gabungan dari Polresta Sleman dan PMI Sleman mengevakuasi jenazah pria bersimbah darah di indekost wilayah, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (22/4/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

"Karena nuwun sewu [mohon maaf] saya juga, karena mungkin dia senior ya, nuwun sewu kayak gini, kayak gini. Dia tuh nggak," ujar Dimas.

Kepastian MN sebagai dosen juga masih menjadi pertanyaan Dimas. Pasalnya korban masih melanjutkan S3, jika pun mengajar pemilik kos ini juga kurang memahami.

Namun ia mengetahui bahwa MN melanjutkan pendidikannya di UGM. Bersamaan dengan koordinasi dengan polisi, Dimas juga baru mengetahui jika MN berstatus sebagai magister.

"Setahu saya dia tuh lanjut S3. Tapi tadi kan karena ada datanya itu dari UGM atau apa. Terus dilihatin ada data dari laptop. Terakhir dia S2," ujar dia.

Baca Juga:Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kronologi Penemuan

Seperti diketahui, kematian seorang pria asal Semarang di indekost Sleman kemarin Selasa menjadi sorotan publik.

Pria yang disebut-sebut sebagai dosen ini tewas dengan kondisi bersimbah darah. Dugaan kuat ada benda tajam yang melukainya hingga mengalami pendarahan hebat.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan penemuan jasad tersebut berawal dari bau menyengat yang tercium oleh penghuni kost lain.

Kecurigaan itu mengarah pada salah satu kamar yang tidak terlihat aktivitas penghuninya.

Baca Juga:Polisi Selidiki Kematian Pria di Indekost Sleman, Dugaan Penyebabnya Masih Didalami

"Pemilik kos dapat laporan dari penghuni lain, setelah lakukan pemeriksaan oleh pemilik kos diketemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," ungkap Adrian, kepada wartawan, Selasa siang.

Mengenai dugaan yang mencuat apakah korban pembunuhan atau tidak, polisi urung mau memberikan keterangan lebih jauh sebelum hasil autopsi keluar.

"Mengenai adanya dugaan pembunuhan atau tidak itu nanti ya tunggu hasil forensik," imbuh Adrian.

Lebih jauh, Adrian juga mengungkapkan pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian warga Semarang tersebut.

Disamping memeriksa saksi-saksi dan CCTV di indekost tersebut, pihaknya juga mengamankan beberapa barang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak