Pemkot Jogja menduga hal itu disebabkan oleh 2 hal. Pertama ODGJ yang kencing sembarangan. Lalu kedua adalah kencing kuda.
Meski begitu, kusir andong di Malioboro mengeklaim bahwa sudah ada pembersihan mandiri oleh para kusir ketika kuda andong kencing sembarangan.
"Kalau kencing di Malioboro pun dari pemkot sudah menyiapkan kran air itu, untuk nyemprot. Dan saya juga tidak melempar tanggung jawab. Ya dilihat sendiri, coba dilihat siapa saja yang kencing terus yang di halte itu, bisa dicek sendiri," ujar Ketua Paguyuban Kusir Andong, Purwanto.
Pemkot Jogja sendiri berencana membuat program 'pampers' untuk kuda di sepanjang Malioboro, tapi Purwanto masih menunggu penerapannya jika memang hal itu dilakukan.
Baca Juga:Malioboro Makin Ketat, Ratusan Perokok Kena Sanksi, Wisatawan Luar Daerah Mendominasi
"Tapi kita belum tahu dengan Bapak Hasto ini mau bagaimana," ujar dia.
Terpisah, Kepala UPT PKCB Kota Jogja Ekwanto menuturkan sudah melakukan penyemprotan rutin kawasan Malioboto setiap hari oleh petugas kebersihan.
Pembersihan total pun kembali dilakukan kemarin usai menerima keluhan bau pesing itu.
Kami bersihkan lagi dengan sabun supaya benar-benar clear area tersebut," tutur Ekwanto.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja