SuaraJogja.id - DI Yogyakarta terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal itu tak lain karena peran raja sekaligus elemen masyarakat untuk terus berbenah.
Peninggalan dari raja pun juga memberikan dampak besar ke masyarakat termasuk bagaimana dulu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II membangun Jogja di atas kepemimpinannya.
Sejumlah elemen masyarakat juga telah sepakat untuk menetapkan Sri Sultan HB II sebagai pahlawan nasional.
Usulan penetapan ini sejatinya sudah dilakukan oleh masyarakat sejak tahun lalu. Hingga kini dukungan dari masyarakat terus berdatangan
Baca Juga:Land of Beauty 2025 Resmi Dibuka, Banjir Promo Menarik dan Aktivitas Seru!
Termasuk, Ketua Umum Bintang Muda Indonesia, Farkhan Evendi, menyatakan dukungan penuh atas pengusulan Sultan Hamengku Buwono II sebagai pahlawan nasional.
Farkhan ikut menyoroti perjuangan beliau melawan kolonialisme dan pentingnya pengembalian aset sejarah bangsa.
Menurut Farkhan, perjuangan HB II melawan kolonialisme Belanda dan Inggris layak diabadikan sebagai teladan nasionalisme.
Farkhan menyampaikan bahwa upaya pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk HB II sudah dilakukan oleh masyarakat dan keluarga keraton.
"Konsistensi HB II dalam melawan penjajahan Belanda dan Inggris adalah bukti nyata dedikasinya untuk kemerdekaan," ujar Farkhan, Minggu (4/5/2025).
Baca Juga:Nasib Pekerja Tak Jelas hingga Penggusuran Sepihak, Ribuan Buruh Jogja Turun ke Jalan
Farkhan mengungkapkan, HB II bahkan rela turun dari tahta dua kali, pertama oleh Daendels pada 1810 dan kedua oleh Raffles pada 1811 demi mempertahankan kedaulatan Yogyakarta.