Joki dan Kecurangan Marak di Kampus, Dosen UGM Usulkan Reformasi Radikal

Dede menilai indeks integritas pendidikan di angka 69,50 menjadi peringatan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 15:27 WIB
Joki dan Kecurangan Marak di Kampus, Dosen UGM Usulkan Reformasi Radikal
Potret mahasiswa yang sudah diwisuda. (Pixabay)

"Dengan begitu, 'koneksi' tak lagi jadi senjata utama dan yang terpenting, sanksi! Rektor atau kepala sekolah yang terbukti nepotisme harus dicabut jabatannya, bukan hanya diberi teguran," kata dia.

Apabila seluruh kebijakan radikal ini dibuat, Dede berharap sekolah dan kampus Indonesia bisa menjadi laboratorium integritas.

"Untuk mencapainya, kita perlu revolusi mindset. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi pembentuk karakter. Kurikulum harus diperbaiki, kurangi jam hafalan, tambahkan proyek sosial yang melatih empati dan kejujuran. Dan yang utama, jadikan integritas sebagai investasi, bukan beban," ujar dia.

Baca Juga:Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak