Sadis! Pelajar Pakem Jadi Korban Begal, Uang Dirampas, Perut Disayat Cutter

Salah satu pelaku mengenakan helm hitam, celana pendek, dan jumper merah.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 04 Juni 2025 | 14:21 WIB
Sadis! Pelajar Pakem Jadi Korban Begal, Uang Dirampas, Perut Disayat Cutter
Seorang korban terbaring lemas dengan luka sayatan panjang di bagian perut saat dibegal oleh pelaku tak dikenal di Pakem, Sleman. (Instagram)

SuaraJogja.id - Empat pelajar sekolah swasta di Kapanewon Pakem menjadi korban pembegalan oleh orang tak dikenal (OTK).

Selain merampas uang, dua pelajar terluka akibat serangan senjata tajam (sajam).

Kapolsek Pakem, AKP Samiyono membenarkan adanya laporan atas insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sempu, Dusun Sempu, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Selasa (3/6/2025) sekira pukul 08.10 WIB kemarin.

Diceritakan Samiyono, peristiwa bermula ketika korban yang merupakan pelajar di salah satu sekolah swasta di Pakem itu sedang berjalan menuju pintu gerbang sekolah.

Baca Juga:Covid-19 Naik Lagi, Ini Kata Dinkes Sleman Soal 'Cita Mas Jajar' dan Vaksinasi

"Datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor bonceng tiga," kata Samiyono dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

Pelaku yang diketahui memakai helm warna hitam itu menghentikan siswa tersebut. Kemudian meminta yang bersangkutan untuk menepi di pinggir jalan.

Kemudian salah satu pelaku menanyakan asal sekolah korban dan sekaligus langsung untuk mencoba merampas uang milik korban sembari mengeluarkan pisau cutter.

"Lalu korban mengeluarkan uang sebesar Rp5 ribu, langsung dirampas sambil mengayunkan pisau cutter yang mengenai perut," ucapnya

Adapun empat korban yang mengalami pembegalan itu yakni AIA (18) yang mengalami luka sayat dibagian perut dan dirampas uang Rp5 ribu.

Baca Juga:Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif

Lalu ada RAF (18) mengalami luka tusuk dibawah lutut bagian kiri dan uang Rp20 ribu dirampas.

Kemudian MJ (17) yang dirampas uangnya senilai Rp30 ribu dan ARA (18) yang menelan kerugian uang Rp14 ribu. Kedua orang ini tidak mengalami luka.

Berdasarkan keterangan yang didapat kepolisian sementara ini, kata Samiyono, pelaku diketahui berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor matik tanpa pelat nomor.

Salah satu pelaku mengenakan helm hitam, celana pendek, dan jumper merah. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kasus kekerasan jalanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menjadi perhatian serius meskipun terdapat penurunan angka kriminalitas secara umum pada tahun 2024.

Sepanjang tahun 2024, Polresta Sleman menangani total 1.285 kasus kriminal, menurun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak