Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih

Pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih diklaim sebagai upaya transformasi kawasan pesisir.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 10 Juni 2025 | 21:55 WIB
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KKP, I Nyoman Radiarta menyampaikan paparan terkait Kampung Nelayan Merah Putih di UKDW Yogyakarta, Selasa (10/5/2025). [Kontributor/Putu]

Dengan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi sektor kelautan dan perikanan menjadi lebih berkelanjutan, inklusif, dan modern.

Jika berhasil, program ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan, tetapi juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di pesisir Indonesia.

"Beberapa kawasan bahkan sekarang dipakai untuk prewedding, wisata kuliner, dan edukasi," paparnya.

Namun Nyoman menekankan bila usulan kampung nelayan harus memenuhi sejumlah persyaratan.

Baca Juga:2024 segera Berakhir, JPW Kritik Penanganan Kejahatan Jalanan di DIY yang Belum Tuntas

Salah satunya adalah kesiapan lahan yang dapat diserahkan kepada negara untuk dibangun infrastruktur.

Sebab anggaran Rp22 Miliar yang digulirkan bukan dana hibah nelayan yang lepas begitu saja.

Dana Rp22 miliar itu adalah investasi bergulir yang harus memberikan dampak ekonomi nyata.

"Tidak boleh hanya menjadi beban APBN," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto mengungkapkan, Pelabuhan Perikanan Sadeng diusulkan untuk menjadi salah satu Kampung Nelayan Merah Putih. Saat ini di Sadeng ada sekitar 600-700 nelayan yang beroperasi dengan kapal kecil.

Baca Juga:Diduga Lakukan Pungutan PPDB Rp9,5 Juta, AMPPY Kritik MAN 1 Jogja

"Fokusnya nanti kami akan meningkatkan nilai tambah produk perikanan di Sadeng dengan pengolahan produk nelayan, bukan hanya kuantitas tapi wisata bahari," jelasnya.

Johan menambahkan, saat ini produksi ikan di Sadeng mencapai 4.100 ton per tahun. Padahal di DIY, total produksi ikan mencapai sekitar 6.000 ton per tahun.

"Jenis ikan variatif tergantung musim, paling banyak cakalang, tuna, layur. Khusus kampung nelayan merah putih ini khusus untuk nelayan kecil, bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak