"Kami sangat mendukung upaya mengenang jasa pahlawan seperti Sultan HB II. Jika syarat terpenuhi, beliau layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Agus Jabo usai bertemu perwakilan Keluarga Trah Sri Sultan Hamengku Buwono II di Jakarta beberapa waktu lalu.
Agus Jabo menekankan pentingnya mengenalkan sosok seperti Sultan HB II dan Pangeran Diponegoro kepada generasi muda.
"Ini soal identitas bangsa. Anak muda yang tahu sejarah akan lebih menghargai perjuangan leluhur dan punya semangat membangun Indonesia," tegasnya.
Kiprah Sri Sultan HB II banyak memberikan peninggalan sejarah untuk Indonesia. Maka dari itu label untuk memberikan gelar pahlawan terus dilakukan.
Baca Juga:Sistem Semi Militer, 26 Calon Siswa di Jogja Mengundurkan Diri dari Sekolah Rakyat
Beberapa peninggalan sejarah dari Sultan HB II pun masih eksis hingga sekarang, beberapa Peninggalan Sri Sultan HB II, di antaranya,
Benteng Vredeburg
Meskipun pembangunan awal Benteng Vredeburg dimulai pada masa Sri Sultan HB I, fungsinya semakin berkembang pada masa Sri Sultan HB II. Benteng ini menjadi simbol penting kolonialisme Belanda di Yogyakarta dan menjadi saksi ketegangan antara Kesultanan dan pihak kolonial.
Perlawanan Terhadap Belanda
Salah satu "warisan" penting dari Sri Sultan HB II bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi dalam bentuk semangat perlawanan. Beliau dikenal sangat menentang campur tangan Belanda dalam urusan keraton, bahkan sempat diasingkan karena sikapnya yang keras. Perlawanan beliau menjadi bagian penting dari sejarah pergerakan anti-kolonial di Yogyakarta.
Baca Juga:Kisah Heroik Sultan HB II untuk Jogja, Tokoh Muda Ini Dukung Beliau jadi Pahlawan Nasional
Bangunan dan Tata Kota
Pada masa kepemimpinan HB II, pembangunan keraton dan berbagai bangunan penunjang di sekitar wilayah keraton terus dilanjutkan dan disempurnakan, meskipun beberapa catatan menyebutkan lebih banyak proyek-proyek tersebut adalah kelanjutan dari masa HB I.
Sikap Tegas Terhadap Kolonialisme
Warisan politik HB II adalah ketegasan dan prinsip untuk mempertahankan kedaulatan kesultanan. Sikap ini menjadi contoh bagi penerusnya dan turut membentuk karakter perjuangan rakyat Yogyakarta di masa-masa berikutnya.