Ciri-Ciri Pelaku Pelecehan di Ngaglik Sleman Disebar, Polisi Sisir CCTV, Korban Trauma

Kronologi itu bermula ketika korban dalam perjalanan pulang melaju ke arah utara usai mengerjakan tugas di daerah Jombor.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 19 Juni 2025 | 15:35 WIB
Ciri-Ciri Pelaku Pelecehan di Ngaglik Sleman Disebar, Polisi Sisir CCTV, Korban Trauma
Dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi di Ngaglik, Sleman. (Twitter)

SuaraJogja.id - Kasus pelecehan seksual yang menyasar perempuan kembali terjadi di wilayah Ngaglik, Sleman. Peristiwa ini bahkan sempat viral di media sosial.

Peristiwa itu diunggah di medsos X dan Instagram akun @merapi_uncover pada Rabu (18/6/2025).

Berdasarkan narasi yang diunggah, peristiwa itu terjadi di persimpangan empat Jalan Tongkol 1, Jalan Tongkol Raya, Minomartani, Ngaglik, Sleman sekira pukul 03.21 WIB pada 16 Juni 2025 lalu.

Disebutkan dalam unggahan itu terduga pelaku masih proses pencarian. Adapun sejumlah ciri-ciri dari terduga pelaku yakni mengendarai sepeda motor hitam plat putih, memakai kaket kuning hitam, helm hitam, menggunakan buff (penutup wajah) dan badan berisi perawakan laki-laki.

Baca Juga:Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan

Diceritakan pula kronologi itu bermula ketika korban dalam perjalanan pulang melaju ke arah utara usai mengerjakan tugas di daerah Jombor. Ia mengendarai motor dari arah selatan, tepatnya melewati SDN Sarikarya.

Sebelum kejadian, korban menyadari telah diikuti sejak melintasi Jalan Anggajaya. Namun karena tak ada gelagat mencurigakan, ia tak menaruh curiga.

Kemudian saat hendak berbelok ke arah timur, tepatnya di perempatan Jalan Tongkol Raya menuju Jalan Tongkol 1, terduga pelaku memepet motor korban dan langsung memegang bagian panggul dan paha korban.

Korban sempat berteriak keras, lalu berusaha mengejar pelaku ke arah utara hingga depan Masjid Al-Falah. Pelaku kemudian berbelok ke arah barat, menuju jalan yang lebih sepi.

Selanjutnya korban memutuskan untuk menghentikan pengejaran sebab khawatir terhadap keselamatannya sendiri. Mengingat jalan yang dilalui pelaku merupakan area persawahan yang minim penerangan.

Baca Juga:Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?

Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, menyatakan sementara ini proses penyelidikan awal masih berfokus pada pemeriksaan lokasi kejadian dan pengumpulan keterangan awal dari lapangan. Termasuk memeriksa cctv di sekitar lokasi

"[Korban] belum laporan kami baru cek TKP dan cari petunjuk di TKP. Betul [cek cctv] sekalian menggali fakta peristiwanya," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk menggali fakta-fakta dari peristiwa yang dilaporkan melalui media sosial itu. Termasuk terkait korban, yang masih akan dimintai klarifikasi langsung.

"Untuk korban belum terkonfirmasi mengingat yang bersangkutan masih kuliah, nanti bila selesai kuliah akan dilakukan klarifikasi peristiwa tersebut," ungkap dia.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari tindak pelecehan seksual di jalan raya:

1. Meningkatkan Kewaspadaan Diri:

* Perhatikan Sekeliling: Selalu waspada dengan lingkungan sekitar. Perhatikan orang-orang di sekitar Anda dan hindari area yang sepi atau gelap, terutama saat sendirian.
* Percaya pada Insting: Jika Anda merasa tidak nyaman atau ada yang mencurigakan, segera jauhi tempat itu. Jangan ragu untuk mempercayai intuisi Anda.
* Hindari Gangguan: Kurangi penggunaan ponsel atau mendengarkan musik terlalu keras saat berjalan, agar Anda tetap fokus pada lingkungan sekitar.

2. Berpakaian dengan Aman dan Nyaman:

* Pakaian Tidak Mengundang: Pilihlah pakaian yang membuat Anda merasa nyaman dan aman. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau ketat jika Anda merasa tidak nyaman memakainya di tempat umum. Ini bukan berarti menyalahkan korban, tetapi lebih kepada mengurangi perhatian yang tidak diinginkan.
* Pakaian yang Memudahkan Bergerak: Pilihlah pakaian yang memungkinkan Anda bergerak dengan bebas dan cepat jika diperlukan.

3. Berjalan dengan Percaya Diri:

* Postur Tubuh Tegap: Berjalanlah dengan postur tubuh yang tegak, tatapan mata yang percaya diri, dan langkah yang mantap. Ini bisa membuat Anda terlihat kurang rentan.
* Tunjukkan Sikap Tidak Tertarik: Jika ada orang yang mencoba mendekati Anda dengan cara yang tidak nyaman, tunjukkan sikap tidak tertarik. Jangan membalas sapaan atau tatapan mereka.

4. Strategi Menghindar dan Melarikan Diri:

* Berjalan di Tempat Ramai: Usahakan untuk berjalan di tempat yang ramai dan terang. Peleceh cenderung menghindari tempat-tempat seperti ini.
* Berjalan dengan Teman: Jika memungkinkan, berjalanlah dengan teman atau kelompok. Ini akan mengurangi risiko Anda menjadi target.
* Menyeberang Jalan: Jika Anda merasa diikuti atau tidak nyaman dengan seseorang di dekat Anda, seberangi jalan atau berbelok ke arah yang berbeda.
* Masuk ke Toko/Tempat Umum: Jika Anda merasa terancam, masuklah ke toko, restoran, atau tempat umum lainnya dan minta bantuan.
* Berteriak: Jika Anda diserang atau dilecehkan, berteriaklah sekeras mungkin untuk menarik perhatian orang di sekitar Anda.

5. Mempersiapkan Diri dengan Alat Bela Diri (Opsional):

* Semprotan Merica/Pepper Spray: Membawa semprotan merica bisa menjadi pilihan untuk membela diri jika Anda diserang. Pastikan Anda tahu cara menggunakannya dengan benar dan legalitasnya di daerah Anda.
* Peluit: Membawa peluit dan meniupnya keras-keras dapat menarik perhatian dan mengusir pelaku.

6. Dokumentasikan dan Laporkan:

* Rekam Kejadian (Jika Aman): Jika memungkinkan dan aman, rekam kejadian pelecehan tersebut sebagai bukti.
* Laporkan ke Pihak Berwajib: Laporkan kejadian pelecehan ke polisi. Laporan Anda dapat membantu mencegah pelaku melakukan hal yang sama kepada orang lain.

7. Edukasi dan Dukungan:

* Ikut Pelatihan Bela Diri: Mengikuti pelatihan bela diri dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberi Anda keterampilan untuk melindungi diri.
* Bergabung dengan Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas yang peduli dengan isu kekerasan seksual. Anda bisa mendapatkan dukungan dan berbagi pengalaman dengan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak