Demi Tol Solo-YIA, 289 Makam Dipindah dalam 4 Hari, Ini Lokasi Barunya

Pemindahan ratusan makam itu hanya berjarak sekitar satu kilometer.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 16 Juli 2025 | 14:56 WIB
Demi Tol Solo-YIA, 289 Makam Dipindah dalam 4 Hari, Ini Lokasi Barunya
Relokasi ratusan makam terdampak proyek tol di Padukuhan Bayen, Kalasan, Sleman. (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memfasilitasi relokasi dua bidang tanah pemakaman di Padukuhan Bayen, Kalasan, Sleman.

Total ada 289 makam yang akan dipindahkan usai terdampak proyek tol Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah menuturkan dua bidang tanah pemakaman yang direlokasi itu termasuk dalam Tanah Kasultanan atau Sultan Ground.

Relokasi ratusan makam itu sudah berlangsung sejak tanggal 14 Juli kemarin dan direncanakan hingga 17 Juli 2025 esok.

Baca Juga:Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan

PT JMJ berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah sekaligus membuka lapangan kerja sementara bagi warga setempat.

Terkhusus untuk membantu proses penggalian, pemindahan dan penataan makam tersebut.

Pada hari pertama kemarin PT JMJ bersama masyarakat sudah berhasil memindahkan sekitar 99 makam.

"Total 289 makam direncanakan selesai dipindahkan dalam empat hari," kata Rudy dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Disampaikan Rudy, pemindahan ratusan makam itu hanya berjarak sekitar satu kilometer dari titik awal lokasi makam sebelumnya.

Baca Juga:Polisi Lakukan Pembongkaran Makam Perempuan Korban Miras Oplosan Maut di Bantul

Dia bilang langkah ini dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan PT JMJ.

Sekaligus kembali menegaskan komitmen semua pihak untuk menyeimbangkan percepatan infrastruktur tanpa kemudian memghilangkan unsur budaya serta tetap memberi penghormatan kepada nilai budaya.

"Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.

"Kerja sama ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol juga tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya," imbuhnya.

Pihaknya optimis proyek jalan bebas hambatan di kawasan DIY dapat selesai tepat waktu.

"Dengan gotong-royong yang solid, kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak