5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif

Jokowi bongkar rentetan serangan terhadap riwayat pendidikannya di depan alumni UGM. Tak lagi soal ijazah, kini merembet ke skripsi dan KKN fiktif

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:28 WIB
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama rekannya saat reuni di Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [Suara.com/Hiskia]

SuaraJogja.id - Suasana reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025) menjadi ajang "curhat" bagi salah satu alumninya yang paling terkenal, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di hadapan kawan-kawan seperjuangannya, Jokowi dengan santai membongkar pola serangan yang terus menghantuinya, yang kini tak lagi sebatas isu ijazah palsu.

Dengan gaya bicara yang ringan diselingi tawa, Jokowi memetakan bagaimana tudingan miring terhadapnya terus berevolusi. Ia seolah ingin menunjukkan kepada publik bahwa ada upaya sistematis untuk mendelegitimasi seluruh jejak akademiknya.

Berikut adalah 5 poin utama dari "curhat" Presiden Jokowi yang mengungkap serangan baru terhadap skripsi hingga KKN-nya.

Baca Juga:Sinyal Kuat Jokowi ke PSI: Karpet Merah Menanti, Tapi Bukan Jaminan Menang

1. Serangan Bergeser dari Ijazah ke Skripsi

Kolase foto Jokowi dan ijazah. [Ist]
Kolase foto Jokowi dan ijazah. [Ist]

Jokowi memulai dengan isu klasik yang paling sering menerpanya: ijazah palsu. Namun, ia menyebut para penyerangnya kini mencari target baru setelah isu ijazah sulit untuk "digoreng" lebih lanjut. Target berikutnya adalah karya ilmiah akhirnya.

"Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga [dituduh] palsu, waduh," kata Jokowi sambil terkekeh, yang langsung disambut gelak tawa para hadirin.

2. Bukti Detail Skripsi Seakan Tak Berguna

Skripsi Jokowi (X/Rismon Sianipar)
Skripsi Jokowi (X/Rismon Sianipar)

Untuk membantah tudingan skripsi palsu, Jokowi membeberkan bukti-bukti konkret yang sangat mudah diverifikasi. Ia menyebut nama-nama dosen yang terlibat dalam proses penyusunan dan pengujian skripsinya.

Baca Juga:Sidang Ijazah Jokowi Ditunda, Kuasa Hukum Tergugat Tegas Tolak Intervensi Tak Sesuai Prosedur

Ia menjelaskan secara rinci bahwa skripsinya dibimbing oleh Ahmad Sumitro dan diuji oleh beberapa dosen lain, yakni Profesor Burhanuddin dan Insinyur Sofyan Warsito. Namun, ia menyayangkan fakta tersebut seolah diabaikan.

"Diuji ada pengujinya, diragukan lagi," keluhnya dengan nada geli.

3. Kini Giliran KKN Dituding Fiktif

Presiden ke-7 Jokowi dipastikan akan hadir dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025 nanti. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Presiden ke-7 Jokowi dipastikan akan hadir dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025 nanti. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Merasa serangan terhadap skripsi juga tak mempan, Jokowi mengungkap level serangan berikutnya yang menyasar program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ini menjadi bukti baru bagi Jokowi bahwa serangan terhadapnya terus mencari-cari celah.

"Skripsi diragukan, ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN," ungkapnya.

Untuk menunjukkan betapa absurdnya tudingan itu, Jokowi bahkan masih ingat persis lokasi KKN-nya. "Saya ingat KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak