"Ya tentu ini dari awal siapa yang ditunjuk, nanti dilaksanakan dengan benar atau tidak. Jangan-jangan disub-subkan. Terus kalau disub-subkan, pengawasannya bagaimana. Pengawasan gizinya juga bagaimana," ucapnya.
Ia berharap adanya evaluasi menyeluruh antara pemerintah daerah dengan Badan Gizi Nasional agar kejadian serupa tidak berulang.
"Kemudian lebih masif lagi berkaitan dengan pengawasannya, berkaitan dengan prosesnya. Sehingga menjadi menu makan yang siap saji itu betul-betul higenis. Nah ini yang perlu kita tingkatkan. Mudah-mudahan tidak terulang," pungkasnya.
Baca Juga:Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk