- DLH Jogja tambah 7 trash barrier di empat sungai.
- Anggaran Rp100 juta disiapkan lewat APBD Perubahan.
- Trash barrier efektif percepat pembersihan sampah.
SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta bakal segera menambah pemasangan floating trash barrier atau alat penghadang sampah di sejumlah sungai.
Setidaknya tujuh trash barrier disiapkan untuk empat sungai di Kota Jogja.
"Rencana penambahan trash barrier ada tujuh titik," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko, dikutip Jumat (5/9/2025).
Very menuturkan bahwa penambahan tujuh trash barierr itu akan dipasang di Sungai Winongo, Code, Manunggal dan Gajah Wong.
Baca Juga:Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini
Pengadaan tambahan trash barrier akan menggunakan anggaran APBD Perubahan 2025 dengan alokasi sekitar Rp 100 juta.
"Penambahannya di APBD Perubahan. Insya Allah [realisasi tambahan trash barierr] di November," ujarnya.
Sebelumnya telah ada empat trash barrier yang sudah dipasang di Sungai Code dan Winongo. Trash barrier tersebut dipasang di hulu dan hilir sungai.
Very menyampaikan rencananya penambahan trash barierr juga akan dipasang hulu dan hilir sungai. Terutama yang selama ini belum dipasangi trash barrier.
Adapun fungsi trash barrier untuk menangkap sampah di aliran sungai agar tidak menyebar di sepanjang badan sungai.
Baca Juga:Aliansi Jogja Memanggil Desak Negara Berbenah, Zainal Arifin Mochtar: Ini Momentum, Jangan Hilang
Menurutnya pemasangan trash barrier mempermudah dan mempercepat pembersihan sampah di sungai oleh petugas pembersih sungai atau ulu-ulu.
"Penambahan pemasangan trash barrier bisa mempercepat pembersihan sampah di sungai. Jadi lebih efektif dan efisien, karena sampah terjaring di trash barrier," ungkapnya