PSIM, beberapa kali melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, namun belum menemui sasaran.
PSIM juga berupaya membalas melalui aksi individu Corfe Dery Antony, tetapi usahanya menembus rapatnya pertahanan Pesut Etam belum membuahkan hasil.
Hingga turun minum tidak ada gol tercipta.
Memasuki babak kedua, Borneo FC tampak melakukan penyesuaian strategi.
Baca Juga:PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo
Mereka tampil lebih agresif dan efektif dalam memanfaatkan celah di pertahanan PSIM. Menit ke-49, Borneo kembali memimpin.
Juan Felipe Villa berhasil menerobos lini pertahanan PSIM hingga mendekati gawang.
Tendangan kerasnya tak mampu dihalau Cahya Supriadi dan membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk Pesut Etam.
Skuad Laskar Mataram serasa dihantam kencang.
Borneo kembali menambah keunggulan pada menit ke-85. Macon Souza berhasil menerobos pertahanan PSIM dan menuntaskan peluang menjadi gol, membuat skor berubah 3-0 untuk tim tamu.
Baca Juga:Bye-bye Maguwoharjo? PSIM Jogja Mantap Bidik Stadion Sultan Agung Sebagai Kandang Super League
Kendati begitu, PSIM masih mau berjibaku untuk membalikkan keadaan. Dua menit berselang Anton Fase melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang akhirnya menjebol gawang Borneo.
Skor berubah menjadi 3-1 untuk PSIM Jogja.
Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi PSIM Jogja, sekaligus menjadi pengingat bahwa perjalanan di Super League 2025/2026 masih panjang dan penuh tantangan.