Sempat Tertinggal, PSS Sleman Bangkit di Babak Kedua! High Press Jadi Kunci?

PSS Sleman menang 2-1 vs Persiba di laga perdana Pegadaian Championship 2025/2026. Sempat tertinggal, perubahan taktik *high press* jadi kunci kemenangan PSS.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 16 September 2025 | 15:35 WIB
Sempat Tertinggal, PSS Sleman Bangkit di Babak Kedua! High Press Jadi Kunci?
Laga PSS Sleman lawan Persiba Balikpapan di Stadion Maguwoharjo, Senin (15/9/2025). (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - PSS Sleman sukses mengamankan kemenangan perdana di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 setelah menundukkan Persiba Balikpapan dengan skor tipis 2-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (15/9/2025) malam.

Hasil ini menjadi awal manis bagi Super Elang Jawa di kompetisi kasta kedua sepakbola nasional.

Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, mengaku lega timnya mampu melewati laga perdana dengan kemenangan.

Menurutnya, pertandingan pertama selalu penuh tekanan.

"Pertama kita bersyukur alhamdulillah kita dapat memenangkan pertandingan pertama yang kita tahu dalam sepakbola, pertandingan pertama sangat menyulitkan sangat menegangkan, ya ini yang perlu kita syukuri," kata Ansyari usai laga.

Baca Juga:Ambisi Bupati Sleman: Satu Musim Cukup, PSS Wajib Comeback ke Liga 1

Ubah Taktik Kunci Comeback

Secara jalannya pertandingan, Ansyari menilai permainan anak asuhnya di babak pertama belum berjalan sesuai harapan.

Ia menyebut aliran bola cenderung lambat sebab pressing tidak dijalankan dengan optimal.

Hal itu bahkan membuat PSS tertinggal 0-1 hingga turun minum.

"Saya kira di babak pertama kita tidak melakukan tekanan-tekanan yang intens ke tim lawan, sehingga alur permainan juga jadi lambat karena selalu bola itu tidak cepat dialirkan, itu yang babak pertama," ungkapnya.

Baca Juga:Pelatih PSS Sleman Waspadai Semua Pemain Persiba: Ini Kunci Super Elja Amankan 3 Poin di Kandang

Namun perubahan pola permainan itu mulai terjadi di babak kedua.

Ansyari menyebut kunci kebangkitan PSS ada pada penerapan strategi high press yang membuat pemain lebih percaya diri.

"Nah babak kedua kita melakukan perubahan taktik, langsung high press semua pemain harus kerja kolektif, begitu bola langsung rebut gitu secepatnya kita lakukan, itu hal yang positif dan itu yang membuat pemain lebih percaya diri," ujar dia.

"Kuncinya ada di situ, ada tekanan dan bisa menghasilkan dua gol," imbuhnya.

Selain itu, pergantian pemain juga menjadi faktor penting.

Ia menilai stamina Persiba mulai terkuras di akhir babak pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak